Liputan6.com, Jakarta Mahasiswa Papua digandeng Polres Tangerang Selatan, untuk terlibat mendukung program Polri percepatan vaksinasi dan bantuan sosial bagi masyarakat.
Para mahasiswa itu mendukung sebagai relawan percepatan vaksinasi yang digalakkan Polri hingga ke pelosok masyarakat, terutama di Kota Tangerang Selatan (Tangsel).
Baca Juga
Kapolres Tangerang Selatan AKBP Iman Imanuddin mengatakan, pihaknya beserta mahasiswa dari Universitas Pamulang (Unpam) asal Papua memberikan layanan vaksinasi dan bantuan sosial di Yayasan Panti Asuhan Al Mubarokah, Pamulang, Tangerang Selatan.
Advertisement
"Rekan-rekan mahasiswa ini mempunyai potensi sumber daya manusia dalam jumlah besar, baik di dalam hingga di luar kampus. Oleh karena itu, kita berkolaborasi, supaya program-program dari Polri dan adik-adik ini bisa cepat terlaksana," ujarnya, Sabtu (24/7/2021).
Iman juga menuturkan mahasiswa yang terlibat diarahkan untuk membantu program vaksinasi dan penyaluran bantuan sosial bagi masyarakat yg terdampak PPKM Level 4 yang diterapkan di Kota Tangsel.
"Kita mengejar semaksimal mungkin agar kita bisa melihat gerakan vaksinasi massal ini sebagai indikator untuk melihat berkurangnya pandemi Covid-19," jelasnya.
Iman menjelaskan pemberian vaksinasi tersebut diberikan ke yayasan panti asuhan tersebut, lantaran belum tersentuhnya anak asuh hingga warga sekitarnya dalam program vaksinasi.
"Ya ini upaya kami melakukan vaksinasi mobile ke tempat-tempat yang belum tersentuh melaksanakan vaksin, termasuk warga sekitarnya. Kami juga menyalurkan bansos untuk meringankan beban dari dampak pandemi Covid-19, berupa beras dan sembako lainnya," jelasnya.
Sementara, Matias Mairuma, mahasiswa asal Papua yang tengah melakukan pendidikan di Unpam mengatakan, pihaknya memberi bantuan ke panti asuhan tersebut untuk menyukseskan percepatan vaksinasi Covid-19 dan meringankan beban masyarakat yang terdampak PPKM.
"Kami dari Papua yang kuliah di Unpam, memberi bantuan ke panti asuhan yang bekerja sama dengan Polres Tangsel. Ini kami lakukan tergerak dari dalam hati kami bersama mahasiswa Papua yang lain," kata Matias