Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah menargetkan vaksinasi covid-19 sebanyak 2 juta sehari pada Agustus 2021. Langkah ini dilakukan bukan hanya bertujuan menyelamatkan ekonomi, namun juga untuk meningkatkan kesehatan bagi masyarakat.
Anggota Komisi XI Keuangan dan Perbankan dari Fraksi Gerindra Kamrussamad mengatakan, selama ini masalah ekonomi selalu dikedepankan. Padahal ada sisi lain yang harus juga menjadi perhatian pemerintah, yaitu tentang kondisi keluarga yang ditinggalkan karena covid-19.
“Kita juga harus bicara tentang anak-anak yang banyak menjadi yatim piatu karena orang tuanya terjangkut covid-19,” katanya dalam Acara Vaksinasi di MNC Studio, Jakarta Barat, Kamis (29/7/2021).
Advertisement
Dia menyontohkan, seperti yang terjadi di Kutai Barat. Seorang anak berusia 10 tahun harus melakukan isoman seorang diri sedangkan ayah dan ibunya sudah meninggal dunia karena terjangkit Covid-19.
"Hal tersebut harusnya menjadi perhatian utama. Selain itu ada juga di Madiun di mana ada juga karena ayah dan ibunya sudah meninggal sedangkan putra-putrinya tiga orang yang harus menjadi perhatian khusus," imbuh dia.
Menurutnya, anak-anak yang fatherless atau motherless tersebut dinilai butuh perhatian dan perlindungan negara, terutama mereka yang berasal dari kalangan ekonomi menengah ke bawah. Kehilangan kedua orang tua akibat pandemi covid-19 memberi tekanan yang tidak ringan terutama pada anak usia balita dan remaja.
"Sebagian anak tiba-tiba harus menanggung beban hidup sepeninggalan orang tua. Anak-anak tersebut perlu dukungan psikologis untuk memulihkan traumatiknya," kata Kamrussamad.
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
#sudahdivaksintetap 3m #vaksinmelindungikitasemua
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Bayangan Potensi Gangguan Masa Depan
Selain itu, perlu jaminan mereka mendapatkan kehidupan yang layak, bantuan pendidikan agar tidak putus sekolah, dan perlindungan agar tidak menjadi korban kekerasan orang dewasa. Termasuk perlindungan agar anak-anak tersebut tidak menjadi korban perdagangan, adopsi ilegal dan pernikahan di bawah umur.
Di sisi lain, anak-anak yang masih memiliki orang tua lengkap pun juga dibayangi oleh potensi gangguan pada masa depannya akibat pandemi. Itu dipicu oleh menurunnya gizi keluarga, kekerasan dalam keluarga yang meningkat, perceraian orang tua, termasuk tekanan belajar daring yang akan terus berlangsung entah sampai kapan.
“Oleh karena itu, vaksinasi bagi anak-anak juga menjadi sangat penting, dan saya sangat menyambut baik aksi vaksinasi untuk anak-anak dan keluarga ini,” tukasnya.
Kamrussamad menuturkan, apa yang dilakukan oleh MNC grup adalah salah satu upaya untuk menyelamatkan generasi muda dalam aksi vaksinasi keluarga ini.
Advertisement