Anies Sebut Kemenangan Lawan Covid-19 Sudah Dekat, Warga Jangan Lengah

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan pihaknya terus konsisten melakukan testing Covid-19 melebihi standar WHO.

oleh Ika Defianti diperbarui 14 Agu 2021, 18:32 WIB
Diterbitkan 14 Agu 2021, 18:32 WIB
Anies Baswedan
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan terlihat di balkon rumah dinas Jalan Suropati, Menteng, Kamis (3/12/2020). Anies Baswedan yang masih melakukan isolasi mandiri di rumah dinas gubernur karena positif Covid-19 menyempatkan diri untuk berolahraga pada pagi ini (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan pihaknya terus konsisten melakukan testing Covid-19 melebihi standar WHO. Berdasarkan standar seharusnya Pemprov DKI melakukan testing kepada 1.500 orang setiap hari atau 10.600 orang setiap Minggu.

"Jakarta masih secara konsisten mendorong jumlah tes berlipat-lipat di atas standar WHO. Saat puncak gelombang kedua, jumlah tes di Jakarta bahkan bisa mencapai 24 kali di atas standar WHO," kata Anies di YouTube Pemprov DKI Jakarta, Sabtu (14/8/2021).

Anies menyebut saat kasus mulai turun testing juga berkurang. Namun, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu memastikan jumlah testing masih di atas standar WHO.

Dia menyatakan Pemprov DKI akan terus menjaga jumlah testing di atas standar.

"Kita tahu bahwa dengan melakukan testing yang tinggi, maka kita bisa menjaring lebih cepat, lebih banyak. Ini analoginya seperti jaring yang kecil dan yang besar, makin kecil jaring makin cepat kita bisa menjaring dan menangkap," papar dia.

Karena hal itu dia juga meminta agar masyarakat tetep taat dan disiplin melaksanakan protokol kesehatan yang ada.

"Yuk kita teruskan, jangan lengah, jangan sampai ini bertahan bahkan naik. Jangan sampai ini terjadi pada kita, kita melihat kemenangan sudah di depan mata, sudah dekat, tapi tidak boleh terlena, tidak boleh buru-buru beraktivitas sebebas-bebasnya," ujar Anies.

Selain itu, Anies juga meminta agar masyarakat tetap mengurangi mobilitas di luar rumah. Sebab itu dapat memicu adanya gelombang berikutnya.

"Jangan membuka ruang terhadap munculnya gelombang berikutnya, menyia-nyiakan usaha yang sudah berjalan luar biasa sebulan kemarin," ucapnya.

 

** #IngatPesanIbu 

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

#sudahdivaksintetap 3m #vaksinmelindungikitasemua

DKI Zona Hijau

Paket Kontrak Pembangunan MRT Fase II Resmi Ditandatangani
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memberi sambutan saat penandatanganan paket kontrak Pembangunan MRT Fase 2 di Jakarta, Senin (17/2/2020). Konstruksi proyek MRT Jakarta Fase II paket pertama dari Bundaran HI hingga Harmoni (CP201) dimulai Maret 2020- Desember 2024. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Sementara itu, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyatakan bahwa Ibu Kota saat ini masuk zona hijau Covid-19. Dia menyatakan RT yang dinyatakan zona merah tak mencapai 10.

"Alhamdulillah kita sudah keluar dari zona merah ya bahkan RT yang merah hanya ada tujuh, sisanya oranye 349, dan hijaunya 24011 RT yang sudah hijau. Jadi Jakarta sudah masuk zona hijau," kata Riza di Balai Kota, Jakarta Pusat, Jumat (13/8/2021).

Riza menyebut hal tersebut merupakan hasil kolaborasi dengan sejumlah pihak. Mulai dari Polda Metro Jaya, Kodam Jaya, hingga partisipasi masyarakat Jakarta.

"Mudah-mudahan kita tingkatkan terus sehingga kasusnya menurun alhamdulillah sudah tinggal positif hari ini ada 1078 (kasus)," jelas dia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya