Ketua DPD Puji Pertumbuhan Ekonomi: Berharap Bukan Didominasi Industri Farmasi

La Nyalla Mahmud Mattalitti mengapresiasi kerja pemerintah dalam sektor Pemulihan Ekonomi Nasional.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 16 Agu 2021, 10:27 WIB
Diterbitkan 16 Agu 2021, 10:27 WIB
Ketua DPD Terima Silaturahmi Forum Staf Ahli Kepala Daerah
Ketua DPD La Nyalla Mattalitti (kanan) saat menggelar pertemuan dengan PP Forum Staf Ahli Kepala Daerah (Forskada) se-Indonesia di Gedung Nusantara III, Jakarta, Rabu (9/10/2019). Forskada meminta Ketua DPD agar lebih memperhatikan staf ahli di berbagai daerah. (Liputan6.com/JohanTallo)

Liputan6.com, Jakarta Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI La Nyalla Mahmud Mattalitti mengapresiasi kerja pemerintah dalam sektor Pemulihan Ekonomi Nasional.

Dia menilai, Indonesia mampu meningkatkan laju pertumbuhan ekonomi di tengah pandemi Covid-19.

Hal ini disampaikannya di Sidang Tahunan MPR RI, DPR RI-DPD RI 2021.

"Kami mengapresiasi langkah pemerintah dalam meningkatkan laju pertumbuhan ekonomi, meskipun masih didominasi belanja konsumsi yang juga ditopang government spending dan momentum Ramadan serta Idul Fitri dan Idul Adha," kata La Nyalla, Senin (16/8/2021).

Dia berharap, pertumbuhan ekonomi bisa terus ditopang oleh indikator Purchasing Managers Index Manufaktur Indonesia yang baik. Sebab hal itu akan menunjukkan dengan terang, apakah mesin ekonomi berjalan.

"Industri dan Manufaktur berjalan, berarti supply chain juga berjalan, kredit bank bergulir, buruh terus bekerja, dan market menyerap barang. Kami berharap industri yang berjalan bukan hanya didominasi industri farmasi saja. Tetapi juga industri yang padat karya lainnya," ungkap La Nyalla.

 


Ada Hikmah

La Nyalla mengamini, di balik musibah dan bencana, selalu ada hikmah. Termasuk adanya Pandemi Covid-19 untuk mengatahui apa saja kelemahan kelemahan fundamental yang masih perlu diperbaiki.

"Tentu hikmah ini bukan untuk direnungi saja, tetapi ini menjadi titik awal pekerjaan besar bangsa ini ke depan," kata dia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya