Kecam Bom Kabul Afganistan, BNPT: Aksi Terorisme Tidak Dapat Dikaitkan dengan Agama

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Pol Boy Rafli Amar mengecam insiden bom di Kabul Afganistan.

oleh Liputan6.com diperbarui 27 Agu 2021, 19:20 WIB
Diterbitkan 27 Agu 2021, 19:20 WIB
BNPT
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Pol Boy Rafli Amar. (Ist)

Liputan6.com, Jakarta - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Pol Boy Rafli Amar mengecam insiden bom di Kabul Afganistan. Menurutnya, terorisme adalah kejahatan terhadap kemanusiaan yang sama sekali tidak berkaitan dengan ajaran agama apa pun. Semua ajaran agama menolak aksi teror apapun alasannya.

“Saya mengutuk keras kepada ISIS-Khorasan yang melancarkan aksi terorisme di Bandara Udara, Kabul, Afghanistan, yang menimbulkan korban jiwa" ucap Boy, dalam keterangan tertulisnya, Jumat (27/8/2021).

Bom Kabul Afghanistan meledak di luar bandara pada Kamis (26/8/202), menewaskan 60 warga sipil dan 13 tentara Amerika Serikat (AS) dan 140 orang luka-luka.

"BNPT sangat prihatin terhadap kejadian tersebut dan aksi terorisme tidak dapat dikaitkan dengan suatu agama, suku dan kebangsaan tertentu" kata Boy lagi.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Tingkatkan Kerja Sama Dunia Internasional

BNPT
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Boy Rafli Amar. (Istimewa)

Dalam kesempatan tersebut Boy juga menegaskan dukungan terhadap rekonsiliasi dan upaya penanggulangan terorisme nasional maupun internasional. Untuk upaya penanggulangan terorisme di ranah internasional, BNPT diketahui telah memberikan dukungan aktif penanggulangan terorisme lewat komunikasi dan koordinasi yang komprehensif di sejumlah forum dan kerja sama internasional dengan berbagai negara.

"BNPT akan terus meningkatkan kerja sama baik secara nasional maupun internasional dalam rangka penanggulangan terorisme.” tutup Boy.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya