Liputan6.com, Jakarta - Partai Gerindra mendorong Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto untuk maju di Pemilu 2024. Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani menyebut ini merupakan salah satu upaya untuk terus mencetak pemimpin di legislatif dan eksekutif yang mampu berjuang untuk kemakmuran rakyat Indonesia.
"Itu sebabnya, kita semua ingin agar Ketua Dewan Pembina dan Ketua Umum Gerindra Pak Prabowo dalam Pilpres 2024 maju sebagai calon presiden. Karena kita ingin memberi bakti yang lebih besar dalam jabatan eksekutif pemerintahan bagi kemaslahatan bangsa dan negara, yakni keadilan kemakmuran untuk semua rakyat Indonesia," jelas Muzani, Jakarta, Minggu (29/8/2021).
Baca Juga
Oleh karena itu, dia berpesan agar jajaran Gerindra tak henti untuk terus melakukan penguatan diri. Termasuk dengan memanfaatkan media sosial sebagai alat perjuangan agar Gerindra dan Prabowo memenangkan Pilpres 2024.
Advertisement
"Nantinya, Gerindra besar karena adanya support dan basis yang kuat dari pendukungnya. Bukan karena sebuah pencitraan yang dibungkus seolah-olah sebagai sebuah kenyataan padahal kosong. Gerindra tidak ingin membangun pencitraan yang tidak mencerminkan realita dari kekuatan yang tidak dimilikinya," ujar Muzani.
Dia juga meminta agar kadernya tidak berpuas diri.
"Kita harus tidak boleh puas dalam merasa menjadi orang baik. Namun, kita harus terus berusaha menjadi orang baik,” lanjut Muzani.
Hasil Kerja Keras
Muzani mengingatkan, menjelang pemilu 2024, Partai Gerindra harus terus melakukan konsolidasi. Dia mengklaim, Partai Gerindra di Pemilu 2019 sebagai partai terbesar kedua secara nasional dan hal itu merupakan hasil kerja keras kader partai. Namun juga tidak terlepas dari dukungan rakyat.
"Saya ucapkan terima kasih atas kepercayaan kepada Partai Gerindra sebagai partai terbesar kedua berdasarkan suara nasional. Ini berkat kerja keras dari semua kader Gerindra mulai dari ranting, PAC, DPC, DPD, hingga DPP termasuk para caleg yang telah memberikan keyakinan kepada rakyat Indonesia dan akhirnya partai dipercayai," kata Muzani.
Advertisement