Fraksi PDIP DPRD DKI: Formula E Berpotensi Boroskan Anggaran Rp 4,48 Triliun

Dia menyatakan pemborosan tersebut meliputi commitment fee untuk Formula E selama lima tahun sebesar Rp 2,345 triliun.

oleh Ika Defianti diperbarui 31 Agu 2021, 18:45 WIB
Diterbitkan 31 Agu 2021, 18:45 WIB
Konvoi Kendaraan Listrik Sambut Formula E 2020
Mobil BMW i8 Roadster, i8 Coupe dan BMW i3s mengawal konvoi mobil listrik jelang jadwal pelaksanaan balap mobil listrik atau Formula E 2020 di kawasan Sudirman, Jakarta, Jumat (20/9/2019). Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memimpin konvoi kendaraan listrik. (Liputan6.com/Fery Pradolo)

Liputan6.com, Jakarta Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta Manuara Siahaan menyatakan adanya potensi pemborosan anggaran sebesar Rp 4,48 triliun untuk penyelenggaraan balap mobil listrik atau Formula E.

"Ada potensi pemborosan anggaran Rp 4,48 triliun. Sebuah jumlah uang yang sangat besar Rp 4,48 triliun untuk sebuah program yang tiba-tiba menjadi isu prioritas," kata Manuara di Gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa (31/8/2021).

Dia menyatakan pemborosan tersebut meliputi commitment fee untuk Formula E selama lima tahun sebesar Rp 2,345 triliun. Lalu untuk biaya pelaksanaan sebanyak Rp 1,239 triliun dan bank garansi Rp 890 miliar.

Menurut Manuara, perhitungan tersebut tidak berdasarkan pada studi kelayakan Formula E yang pernah dibuat oleh PT Jakarta Propertindo (Jakpro).

Sebab dalam studi kelayakan tersebut tak menyertakan biaya commitment fee. Dia menyatakan biaya commitment fee tetap digelontorkan Pemprov DKI sebesar Rp 2,3 triliun.

"Saya ada di komisi B (Jakpro) menjelaskan bahwa memang bank garansi itu sudah kembali tetapi komitmen fee dan biaya pelaksanaan pendahuluan yang sudah sempat dikeluarkan oleh Pemprov tempo hari kan," papar dia.

Selain itu, Manuara menyatakan saat Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memutuskan untuk menunda Formula E pada 2020, nyatanya pembayaran commitment fee tetap berjalan.

"Padahal tidak ada satu orang pun di muka bumi ini yang tahu kapan pandemi ini akan berakhir," ujar dia.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Mengamankan Uang Rakyat

Manuara menyebut konsistensi PDIP dan PSI menggunakan hak interpelasi Formula E bertujuan untuk mengamankan uang rakyat.

"Intinya adalah kami mau menyelamatkan uang rakyat dan direlokasikan untuk kepentingan rakyat Jakarta," jelas dia.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya