Liputan6.com, Jakarta Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memberikan prioritas vaksinasi Covid-19 untuk Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).
Hal ini dikarenakan NTB akan menjadi tuan rumah World Superbike pada November 2021 dan penyelenggaraan MotoGP 2022.
Baca Juga
Adapun itu disampaikan Jokowi saat melakukan dialog dengan sejumlah pondok pesantren dan rumah ibadah yang melakukan vaksinasi Covid-19 secara serentak melalui video conference di Pondok Pesantren K.H Syamsuddin Kabupaten Ponorogo Jawa Timur, Selasa (7/9/2021).
Advertisement
"Nanti akan saya perintahkan ke Menteri Kesehatan untuk memberikan prioritas kepada NTB karena ada perhelatan internasional bulan November. Kemudian tahun depan ada lagi Moto GP," kata dia.
Menurut Jokowi, pemerintah sendiri menargetkan setidaknya 70 persen penduduk di setiap provinsi sudah mendapat vaksin virus corona pada akhir 2021. Dia ingin warga sekitar venue acara World Superbike dan MotoGP sudah tervaksinasi sebelum akhir 2021.
"Paling penting setiap vaksin yang sampai ke NTB, tolong segera dihabiskan. Kejar lagi ke Kementerian Kesehatan (kalau vaksin habis)," kata Jokowi.
Vaksinasi di NTB
Dalam kesempatan itu, Jokowi mendapat laporan bahwa vaksinasi Covid-19 di NTB baru mencapai 18,36 persen dari target 70 persen penduduk yang harus divaksin. Lambatnya laju vaksinasi di NTB dikarenakan lamanya suplai vaksin dari Jakarta.
"Vaksinasi di NTB dari 70 persen populasi, kami baru bisa menyuntikkan sebanyak 18,36 persen karena memang vaksin dari Jakarta memang agak lambat, Bapak Presiden," ujar perwakilan dari Provinsi NTB.
Dia menyampaikan bahwa pemerintah daerah NTB siap menyunntikkan 15.000 dosis vaksin Covid-19 per hari. Terlebih, NTB memiliki 500 fasilitas kesehatan dan banyak tenaga vaksinator yang siap mempercepat laju vaksinasi.
"Kalau 15.000 kami suntikan, Insya Allah terpecahkan 70 persen dari angka populasi," ucapnya.
Adapun saat ini kasus Covid-19 di NTB sudah mulai menurun dengan angka positivity rate sebesar 3,93 persen. Sementara itu, tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) RS Rujukan Covid-19 di NTB berasa di angka 13,73 persen.
"Alhamdulillah, ini adalah titik terendah selama penanganan Covid-19 di NTB," ujar perwakilan dari NTB.
Advertisement