5 Pernyataan Terkini Jokowi Terkait Covid-19 di Indonesia

Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta para menterinya untuk menyampaikan ke masyarakat bahwa Covid-19 tak mungkin hilang total.

oleh Devira PrastiwiLiputan6.com diperbarui 07 Sep 2021, 16:54 WIB
Diterbitkan 07 Sep 2021, 16:54 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi)
Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi). (Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden RI)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta para menterinya untuk menyampaikan ke masyarakat bahwa Covid-19 tak mungkin hilang total.

Jokowi meminta agar hal tersebut terus disampaikan kepada masyarakat agar tidak euphoria apabila angka kasus Covid-19 menurun.

"Kita semuanya bersama-sama harus menyampaikan kepada masyarakat, kepada rakyat bahwa yang namanya Covid ini tidak mungkin hilang secara total. Yang bisa kita lakukan adalah mengendalikan," kata Jokowi dalam rapat terbatas Evaluasi PPKM sebagaimana ditayangkan di Youtube Sekretariat Presiden, Senin 6 September 2021.

Selain itu, Jokowi juga berharap, percepatan vaksinasi Covid-19 di sejumlah daerah dapat menekan laju penyebaran virus corona, khususnya varian Delta yang memiliki tingkat penularan lebih cepat.

"Semoga dengan kecepatan vaksin yang telah kita lakukan, penyebaran Covid, penyebaran varian delta bisa kita kurangi, bisa kita hentikan," kata Jokowi usai meninjau pelaksanaan vaksinasi Covid-19 untuk pelajar dan santri di Provinsi Jawa Timur, Selasa (7/9/2021).

Berikut sederet pernyataan terkini Presiden Jokowi soal Covid-19 di Indonesia dihimpun Liputan6.com:

 

 

** #IngatPesanIbu 

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

#sudahdivaksintetap3m #vaksinmelindungikitasemua

1. Waspadai Masuknya Covid-19 Varian Mu ke Indonesia

Presiden Joko Widodo (Jokowi)
Di Istana Merdeka Jakarta, Selasa (6/4/2021), Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan arahan terkait penanganan bencana Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Nusa Tenggara Barat (NTB) akibat Siklon Tropis Seroja. (Biro Pers Sekretariat Presiden)

Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta para menterinya untuk mewaspadai Covid-19 varian B1621 atau varian Mu. Jokowi mewanti-wanti para menteri agar virus corona varian Mu tak masuk ke Indonesia.

"Saya juga ingin perhatian kita semuanya berkaitan dengan perhubungan, Pak Menhub, yang berkaitan dengan varian baru, varian Mu. Ini betul-betul kita lebih waspada dan detail," jelas Jokowi saat memimpin rapat terbatas Evaluasi PPKM sebagaimana ditayangkan di Youtube Sekretariat Presiden, Senin 6 September 2021.

 

2. Kasus Harian dan Angka BOR Covid-19 Turun

Presiden Joko Widodo (Jokowi)
Presiden Joko Widodo (Jokowi). (Biro Pers, Media dan Informasi (BPMI) Sekretariat Presiden)

Menurut Jokowi, kasus harian Covid-19 di Indonesia sudah mengalami penurunan dibandingkan saat awal Juli 2021 yang mencapai 56.000 kasus.

Selain itu, tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) RS Rujukan Covid-19 kini berada di angka 19 persen.

"Saya melihat kalau melihat kasus harian selama tiga hari kemarin misalnya 7.700, 6.700, dan 5.400 terakhir kemarin. Saya melihat BOR nasional kita 21 (persen) tiga hari yang lalu, turun 20 (persen), kemudian sekarang di angka 19 (persen)," terang Jokowi.

Jokowi menyebut BOR pasien Covid-19 di Wisma Atlet juga mengalami penurunan hingga kini berada di 9 persen.

 

3. Ingatkan Jangan Sampai Varian Mu Merusak Semuanya

Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Bendungan Kuningan, di Kabupaten Kuningan, Selasa (31/8/2021).
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Bendungan Kuningan, di Kabupaten Kuningan, Selasa (31/8/2021).

Di samping itu, Jokowi menyampaikan bahwa kasus aktif Covid-19 di Indonesia saat ini berada di angka 150.000.

Mantan Gubernur DKI Jakrta ini meyakini kasus aktif Covid-19 bisa turun di angka 100.000 pada akhir September 2021.

Oleh sebab itu, Jokowi tak mau varian Mu masuk ke Indonesia dan membuat kasus Covid-19 kembali naik.

"Jangan sampai ini (varian Mu) merusak capaian yang sudah kita lakukan," ucap Jokowi.

 

4. Tegaskan Covid-19 Tak Mungkin Hilang Total

Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau langsung vaksinasi Covid-19 massal bagi pelajar dan masyarakat  di Cirebon dan Kuningan, Jawa Barat.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau langsung vaksinasi Covid-19 massal bagi pelajar dan masyarakat di Cirebon dan Kuningan, Jawa Barat.

Jokowi kemudian meminta para menterinya untuk menyampaikan ke masyarakat bahwa Covid-19 tak mungkin hilang total.

Menurut dia, hal ini harus terus disampaikan agar masyarakat tak euphoria apabila angka kasus Covid-19 menurun.

"Kita semuanya bersama-sama harus menyampaikan kepada masyarakat, kepada rakyat bahwa yang namanya Covid ini tidak mungkin hilang secara total. Yang bisa kita lakukan adalah mengendalikan," kata Jokowi.

"Ini penting, statement ini penting sekali supaya tidak terjadi euphoria yang berlebihan, senang-senang yang berlebihan," sambungnya.

Dia mengingatkan masyarakat untuk menyadari bahwa penyebaran Covid-19 masih ada. Oleh sebab itu, masyarakat harus tetap disiplin protokol kesehatan agar tak terpapar vitus corona, khususnya Covid-19 varian Delta.

"Sehingga masyarakat harus sadar bahwa covid selalu mengintip, varian Delta selalu mengintip kita, begitu lengah bisa naik lagi," terang Jokowi.

 

5. Percepat Vaksinasi Covid-19

Jokowi memantau vaksinasi Covid-19 pelajar di Cirebon
Presiden Jokowi memantau vaksinasi Covid-19 pelajar di Cirebon, Jawa Barat. (Foto: Sekretariat Presiden)

Lantas, Jokowi berharap percepatan vaksinasi Covid-19 di sejumlah daerah dapat menekan laju penyebaran virus corona, khususnya varian Delta yang memiliki tingkat penularan lebih cepat.

"Semoga dengan kecepatan vaksin yang telah kita lakukan, penyebaran Covid, penyebaran varian delta bisa kita kurangi, bisa kita hentikan," kata Jokowi usai meninjau pelaksanaan vaksinasi Covid-19 untuk pelajar dan santri di Provinsi Jawa Timur, Selasa (7/9/2021).

Ada dua lokasi vaksinasi yang didatangi Jokowi dalam kunjungan kerjanya ke Jawa Timur. Jokowi didampingi Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, dan Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko.

Pertama, dia meninjau vaksinasi bagi pelajar yang digelar di SMK PGRI 2 Ponorogo, Kabupaten Ponorogo. Total ada 1.000 pelajar SMK yang menerima suntikan dosis pertama vaksin Sinovac.

Selanjutnya, Jokowi meninjau kegiatan vaksinasi Covid-19 bagi para santri di Pondok Pesantren K.H Syamsuddin, Kabupaten Ponorogo. Kegiatan vaksinasi secara bersamaan juga dilakukan di pondok pesantren, gereja dan rumah ibadah di 34 provinsi.

"Siang hari ini kita telah melaksanakan vaksinasi serentak di pesantren dan gereja, rumah-rumah ibadah. Saya sangat menyambut baik apa yang dilakukan oleh TNI dan Polri ini," ucap Jokowi.

 

(Cindy Violeta Layan)

Cek Fakta: Waspada Terpapar Hoaks Vaksin Covid-19

Infografis Cek Fakta: Waspada Terpapar Hoaks Vaksin Covid-19 (Liputan6.com/Abdillah).
Infografis Cek Fakta: Waspada Terpapar Hoaks Vaksin Covid-19 (Liputan6.com/Abdillah).
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya