Bagi masyarakat agraris seperti Indonesia, memedi sawah hantu pengusir hama burung jadi teman setia petani. Tetapi tradisi ini semakin luntur sehingga festival memedi sawah kembali dihidupkan di Bantul, Yogyakarta.
Suara seruling, gejok lesung, dan kaleng bekas berpadu indah di Desa Candran, Imogiri, Bantul, Yogyakarta, Minggu (9/12/2012). Harmonisasi yang tak lagi mudah ditemui di hamparan hijau persawahan. Suara-suara khas masyarakat pertanian ini, dihidupkan lagi dalam festival hantu sawah, atau memedi sawah.
Tradisi memedi sawah dulu setia digelar para petani kala padi mulai menguning, untuk menakuti-nakuti hama burung. Kini, tradisi memasang hantu sawah semakin luntur, bahkan mulai dilupakan.
Generasi muda pun juga merasa asing dengan tradisi yang lekat di masyarakat. Padahal memedi sawah, dulu diperkenalkan pada anak-anak lewat berbagai cara, seperti lewat dongeng kancil mencuri timun.
Festival hantu sawah yang dirintis seniman dan petani ini, diharapkan bisa menjadi magnet pelancong untuk singgah di desa wisata. (Frd)
Suara seruling, gejok lesung, dan kaleng bekas berpadu indah di Desa Candran, Imogiri, Bantul, Yogyakarta, Minggu (9/12/2012). Harmonisasi yang tak lagi mudah ditemui di hamparan hijau persawahan. Suara-suara khas masyarakat pertanian ini, dihidupkan lagi dalam festival hantu sawah, atau memedi sawah.
Tradisi memedi sawah dulu setia digelar para petani kala padi mulai menguning, untuk menakuti-nakuti hama burung. Kini, tradisi memasang hantu sawah semakin luntur, bahkan mulai dilupakan.
Generasi muda pun juga merasa asing dengan tradisi yang lekat di masyarakat. Padahal memedi sawah, dulu diperkenalkan pada anak-anak lewat berbagai cara, seperti lewat dongeng kancil mencuri timun.
Festival hantu sawah yang dirintis seniman dan petani ini, diharapkan bisa menjadi magnet pelancong untuk singgah di desa wisata. (Frd)