Mirip dengan STY, Pengamat Sebut Indra Sjafri Harus Bertanggung Jawab Atas Kegagalan Timnas Indonesia U-20 di Piala Asia U-20 2025

Bola.com, Jakarta - Tim nasional Indonesia U-20 mengalami kekalahan dengan skor 1-3 dari Uzbekistan dalam pertandingan kedua Grup C Piala Asia U-20 2025, yang berlangsung pada Minggu malam, 16 Februari 2025. Kekalahan ini menyebabkan Tim Garuda Muda harus mengakhiri perjalanan mereka lebih awal di Piala Asia U-20 2025.

Pada pertandingan pertama, Dony Tri Pamungkas dan rekan-rekannya harus menerima kekalahan telak 0-3 dari Iran. Akibatnya, tiket untuk melaju ke perempat final Piala Asia U-20 2025 dari Grup C berhasil diamankan oleh Iran dan Uzbekistan.

Pelatih Indra Sjafri menjadi sorotan utama atas kegagalan Timnas Indonesia U-20 untuk melangkah lebih jauh di Piala Asia U-20 2025. Banyak pihak yang meminta agar pelatih tersebut bertanggung jawab atas hasil yang kurang memuaskan ini.

Ronny Pangemanan, seorang pengamat sepak bola nasional, menyatakan pentingnya PSSI untuk segera membuat keputusan terkait masa depan Indra Sjafri. Menurutnya, PSSI harus segera melakukan evaluasi, seperti yang dilakukan saat mengevaluasi Shin Tae-yong yang diberhentikan setelah gagal di Piala AFF 2024.

"Ini harus dievaluasi, dari PSSI terhadap kinerja coach pelatih Indra Sjafri. Tidak boleh didiamkan begitu saja ya Indra Safri dan tim kepelatihan lainnya, harus ada evaluasi, yang khusus Indra Sjafri juga sebagai pelatih, harus berani ngomong bahwa 'saya bertanggung jawab untuk kekalahan ini'," ujar Ropan dalam kanal Youtube Bung Ropan.

Ropan menekankan perlunya Indra Sjafri untuk menyatakan, "saya siap untuk dipecat kalaupun ada pengambilan keputusan bahwa saya harus Lengser, saya siap menghadapi situasi itu". Menurutnya, keberanian Indra Sjafri untuk berbicara seperti itu sangat ditunggu. Selain itu, Ketua Umum PSSI, Pak Erik, juga harus bersikap tegas. Jika Shin Tae-yong dievaluasi, maka Indra Sjafri juga harus melalui proses yang sama, tanpa memandang bulu dalam menilai tim kepelatihan tersebut," tuturnya.

Bung Ropan mengamati bahwa persiapan Timnas Indonesia U-20 berlangsung lama, namun penampilan mereka di kejuaraan justru tidak sesuai harapan. Meskipun telah melakukan banyak persiapan, hasilnya kurang memuaskan saat menghadapi lawan yang tangguh.

Untuk menghadapi Piala Asia U-20 2025, Timnas Indonesia U-20 telah memulai persiapan sejak tahun lalu. Mereka telah menjalani berbagai pemusatan latihan dan ikut serta dalam turnamen internasional serta melalui babak kualifikasi sebelum akhirnya mendapatkan tempat di putaran final Piala AFF U-20 2025.

"Harus dilihat lagi karena ini tim yang sudah dipersiapkan lama, sudah ikut pemusatan latihan ke luar negeri dan mainnya seperti ini, tidak ada perkembangan signifikan. Sebenarnya sudah terlihat di Mandiri U-20 Challenge series di Jawa Timur, kita kalah bahkan dari Yordania dan dari Suriah, hanya menang dari tim lemah, India, di sini kelihatan sekali bahwa ini tim tidak akan mungkin berbuat banyak ketika bertanding di Grup yang keras di mana ada Iran, Uzbekistan, dan Yaman," lanjut Ronny Pangemanan.

Kekalahan yang dialami membuat Timnas Indonesia U-20 berada di posisi ketiga Grup C tanpa poin. Tim Garuda Muda hanya berhasil mencetak satu gol dan kebobolan sebanyak enam kali.

Statistik tersebut sedikit lebih baik dibandingkan Yaman yang kalah 0-1 dari Uzbekistan dan mengalami kekalahan telak 0-6 dari Iran. Hingga saat ini, Yaman belum berhasil mencetak gol dan telah kebobolan tujuh kali. Pertandingan antara Indonesia U-20 melawan Yaman dijadwalkan pada Rabu, 19 Februari 2025.

"Melawan Yaman menjadi laga penghibur saja karena sudah sama-sama tidak lolos. Apakah kita akan menang? Belum tentu, yang pasti dua kekalahan ini yang membuat kita sudah out tidak bisa berbuat apa-apa lagi," ucap Ronny Pengemanan.

"Makanya, saya bilang tinggal tergantung dari coach Indra Sjafri untuk berbicara di hadapan awak media untuk dengan gentleman bahwa dia mengakui bahwa ini tanggung jawab saya. Tidak boleh menyalahkan pemain dalam hal ini karena di mana-mana komandan yang paling bertanggung jawab ya harus ini dilakukan oleh coach Indra," tegasnya.