Ibu Rumah Tangga di Boalemo Tewas Ditikam Suami, Pemicu Uang Rp5 Ribu

Kapolres Boalemo melalui Kasat Reskrim IPTU Saiful Djakatara mengungkapkan bahwa motif penikaman diduga dipicu oleh pertengkaran rumah tangga.

oleh Arfandi Ibrahim Diperbarui 18 Feb 2025, 10:37 WIB
Diterbitkan 18 Feb 2025, 10:35 WIB
[Bintang] Nenek Tertikam Pisau Baru Sadar Setelah Banyak Darah Mengucur
Ilustrasi Penikaman di Goorntalo... Selengkapnya

Liputan6.com, Gorontalo - Seorang ibu rumah tangga (IRT) di Kabupaten Boalemo, Gorontalo, berinisial ND, tewas akibat ditikam suaminya, RE pada Senin (27/2/2025).

Peristiwa tragis ini terjadi di Dusun Dua, Desa Patoameme, Kecamatan Botumoito, sekitar pukul 10.00 Wita.

Kapolres Boalemo melalui Kasat Reskrim IPTU Saiful Djakatara mengungkapkan bahwa motif penikaman diduga dipicu oleh pertengkaran rumah tangga.

“Pelaku meminta uang Rp5 ribu kepada korban (istrinya) untuk membeli rokok. Namun, korban tidak memiliki uang, sehingga terjadi cekcok yang berujung penikaman,” kata IPTU Saiful.

Dalam kondisi tak terkendali, pelaku kemudian gelap mata dan langsung menusuk korban dengan pisau dapur hingga korban tersungkur bersimbah darah.

Warga yang mendengar teriakan korban langsung mendatangi lokasi dan segera membawa korban ke Rumah Sakit Tani dan Nelayan (RSTN) Boalemo.

Namun, nyawa korban tidak tertolong. Korban dinyatakan meninggal dunia sekitar pukul 21.00 Wita karena luka yang dideritanya.

Usai melakukan penikaman, pelaku diketahui pergi ke rumah orangtuanya di Desa Hungayonaa, Kecamatan Tilamuta, untuk melaporkan perbuatannya.

Pihak kepolisian yang menerima informasi langsung bergerak cepat dan mengamankan pelaku guna menjalani proses hukum di Polres Boalemo.

Saat ini, jenazah korban telah diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan. Sementara itu, pihak kepolisian masih mendalami kasus ini guna mengungkap lebih lanjut faktor penyebab tragedi tersebut.

Kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) ini menjadi perhatian masyarakat dan menambah daftar panjang tindak kriminal yang dipicu oleh persoalan ekonomi dan konflik keluarga.

Kepolisian mengimbau masyarakat untuk menyelesaikan perselisihan dengan kepala dingin serta melaporkan potensi kekerasan dalam rumah tangga kepada pihak berwenang agar kejadian serupa tidak terulang kembali.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya