Liputan6.com, Jakarta Ketua DPR Puan Maharani mengatakan agar pihak sekolah mengabaikan syarat untuk menggelar Pembelajaran Tatap Muka atau PTM Terbatas di masa pandemi Covid-19.
"Keselamatan siswa, guru dan lingkungan sekolah adalah hal yang pertama dan utama. Jadi sekolah yang belum memenuhi syarat jangan mencuri start PTM karena hanya akan membahayakan keselamatan siswa," kata dia dalam keterangannya, Rabu (22/9/2021).
Baca Juga
Politikus PDIP ini menuturkan, mendapatkan laporan banyak sekolah belum memenuhi syarat menggelar PTM Terbatas seperti di Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, dan Sleman, Provinsi Yogyakarta.
Advertisement
Karena itu, kata Puan, jika ada sekolah mencuri start, hal tersebut bisa berisiko membahayakan keselamatan siswa dan seluruh isi sekolah.
"Pemda harus mengawasi ketat agar tidak ada lagi sekolah yang mencuri start PTM," kata mantan Menko PMK ini.
Puan menuturkan, PTM Terbatas bisa dilaksanakan setelah mendapat asesmen dari instansi terkait dan dinyatakan siap.
"Jadi tidak bisa asal membuka sekolah," kata dia.
Â
Ikuti SKB Empat Menteri
Puan juga mengatakan, sekolah harus mengikuti pedoman dari SKB Empat Menteri meski telah lolos asesmen. Mulai dari pembatasan peserta, jam belajar di sekolah, hingga penerapan protokol kesehatan yang ketat di lingkungan sekolah.
"Termasuk memperhatikan kondisi kelas, sanitasi, dan pengaturan jarak siswa. Semua harus sesuai ketentuan," kata dia.
Â
Â
Reporter: Ahda Bayhaqi/Merdeka.com
Advertisement