Ma'ruf Amin Akan Pimpin Rakor Penanggulangan Kemiskinan Ekstrem 2021 di Jawa Tengah

Ma'ruf Amin hari ini bertolak ke Semarang, Jawa Tengah untuk melakukan kunjungan kerja.

oleh Liputan6.com diperbarui 07 Okt 2021, 08:07 WIB
Diterbitkan 07 Okt 2021, 08:07 WIB
Wapres Ma'ruf Amin
Wapres Ma'ruf Amin (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta Wakil Presiden Ma'ruf Amin hari ini bertolak ke Semarang, Jawa Tengah untuk melakukan kunjungan kerja. Adapun salah satu agendanya yaitu, memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) penanggulangan kemiskinan ekstrem di Gedung Gradhika Bakti Praja.

Berdasarkan keterangan pers, Kamis (7/10/2021), nantinya Ma'ruf Amin akan ditemani oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Selain memimpin Rakor, yag bersangkutan akan melakukan peninjauan pelaksanaan vaksinasi Covid-19 serta melihat stand pameran pemberdayaan masyarakat.

Selain Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, rencananya akan hadir pula 5 (lima) Bupati dan Kepala Bappeda di wilayah prioritas penanggulangan kemiskinan ekstrem 2021, yaitu Kabupaten Banyumas, Kabupaten Banjarnegara, Kabupaten Pemalang, Kabupaten Kebumen, dan Kabupaten Brebes.

Rakor ini merupakan bagian dari rangkaian kunjungan kerja Wapres ke tujuh provinsi prioritas penanggulangan kemiskinan ekstrem 2021, yakni Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Nusa Tenggara Timur, Maluku, Papua, dan Papua Barat, untuk berdiskusi langsung dengan jajaran pemerintah daerah sebagai upaya percepatan penanggulangan kemiskinan ekstrem 2021.

Usai seluruh rangkaian kegiatan di Jawa Tengah, sekitar pukul 12.30 di hari yang sama, Ma'ruf Amin kembali menuju Pangkalan Utama TNI AD Ahmad Yani,Semarang untuk bertolak ke Jakarta. Rombongan dilepas oleh oleh Gubernur Jawa Tengah beserta Anggota Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Provinsi Jawa Tengah.

 

Menghilangkan Kemiskinan Ekstrem

Target menghilangkan kemiskinan ekstrem pada 2024 terus dilakukan. Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) menyiapkan 35 kabupaten/kota di tahun 2021 menjadi pilot project atau proyek percontohan penuntasan kemiskinan ekstrem yang dicanangkan oleh Presiden Jokowi.

"Warga miskin itu ada dua, yakni warga miskin ekstrem yang memiliki hampir seluruh kompleksitas multidimensi kemiskinan, dan kedua warga miskin ekstrem yang masih dimungkinkan dapat melakukan aktualisasi diri untuk bertahan hidup," kata Mendes PDTT Abdul Halim Iskandar di Jakarta, Rabu (6/10/2021).

Dalam penanganan warga miskin ekstrem ini, Gus Halim mencanangkan empat strategi. Pertama, memupus kemiskinan ekstrem menjadi nol persen yang dilakukan dengan pendekatan mikro berbasis desa. Kedua, subyek penanganan warga berbasis 'Satu Nama Satu Alamat' dengan melakukan tindakan berbasis sensus yang menyasar kepada seluruh warga atau keluarga miskin ekstrem.

Ketiga, lanjut Gus Halim, strategi penanganan penuntasan kemiskinan ekstrem berbasis satuan fase kegiatan dalam satuan wilayah desa. Strategi keempat adalah pelaksanaan dan tindak lanjut penanganan diusulkan melalui Posyandu Kesejahteraan yang dikembangkan di kantong lokasi permukiman warga miskin ekstrem.

 

 

Reporter: Intan Umbari/Merdeka.com

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya