Liputan6.com, Jakarta - Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengatakan, capaian vaksinasi Covid-19 nasional perlu dikejar. Hal tersebut lantaran per 3 Oktober 2021 secara nasional dosis pertama mencapai 45,03 persen dan dosis kedua baru 25,29 persen.
"Artinya masih diperlukan kerja keras untuk mencapai herd immunity 70 persen cakupan vaksinasi pertama dan kedua," kata Ma'ruf saat memberikan arahan dalam seminar sekolah sespimti Polri Dikreg ke-20 dan Sespimen Polri ke-61 T.A 2021 dalam siaran virtual, Rabu (6/10/2021).
Baca Juga
Ma'ruf Amin membeberkan, menurut catatan Kementerian Kesehatan (Kemenkes), rata-rata vaksinasi harian per minggu telah mencapai 1,4 juta dosis per hari. Dengan kecepatan vaksinasi tersebut, kata Ma'ruf dibutuhkan 7 bulan dari sekarang untuk mencapai 70 persen.
Advertisement
"Diperkirakan masih dibutuhkan 7 bulan dari sekarang atau sekitar pertengahan tahun 2022 untuk mencapai cakupan 70 persen. Bila kita menginginkan proses vaksinasi selesai pada akhir tahun 2021 ini juga, maka kecepatan vaksinasi perlu ditingkatkan menjadi 2,5 juta vaksinasi per hari," tutur Ma'ruf Amin.
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
#sudahdivaksintetap3m #vaksinmelindungikitasemua
Kelompok Lansia
Ma'ruf menjelaskan, prioritas sasaran vaksinasi juga perlu diberikan kepada kelompok lansia. Data per 3 Oktober 2021 kata M'ruf jumlah lansia yang sudah divaksin baru mencapai 6,6 juta orang untuk dosis pertama.
"Dosis lengkap baru 4,4 juta orang dari jumlah sasaran lansia sebanyak 21,5 juta orang," pungkasnya.
Reporter: Intan Umbari Prihatin
Sumber: Merdeka.com
Advertisement