Dalam 2 Pekan, Polda Metro Jaya Ungkap 52 Kasus Kejahatan Jalanan

Sebelumnya Polda Metro Jaya mencatat angka kejahatan jalanan meningkat saat kasus penyebaran COVID-19 di Jakarta dan sekitarnya mengalami penurunan.

oleh Nila Chrisna Yulika diperbarui 12 Okt 2021, 04:22 WIB
Diterbitkan 12 Okt 2021, 04:22 WIB
Menghindari Aksi Kejahatan
Ilustrasi Penanganan Aksi Kejahatan Credit: pexels.com/Kat

Liputan6.com, Jakarta - Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan ada tren penurunan angka kejahatan jalanan di Jakarta dan sekitarnya. Sementara angka pengungkapan kejahatan mengalami kenaikan. 

Dalam dua pekan, kata Yusri, Polda Metro Jaya telah mengungkap 52 kasus kejahatan jalanan sejak 22 September-10 Oktober 2021.

"Crime total itu jumlah kami bandingkan dengan minggu sebelumnya dengan sekarang ada penurunan sekitar 18 persen crime total. Tetapi pengungkapannya tinggi, naik sekitar 20 persen," ujar Yusri di Jakarta, Senin (11/10/2021), seperti dikutip dari Antara.

Sebelumnya Polda Metro Jaya mencatat angka kejahatan jalanan meningkat saat kasus penyebaran COVID-19 di Jakarta dan sekitarnya mengalami penurunan.

Akibat indikasi tingkat kejahatan yang meningkat, Yusri mengatakan Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran memerintahkan seluruh jajaran membentuk tim khusus anti kejahatan jalanan.

Tim Khusus Akan Berpatroli

Tim khusus itu akan berpatroli di sekitar lokasi dan jam rawan untuk mencegah dan mengungkap tindak kejahatan yang kian meresahkan masyarakat.

"Kita lakukan preventif strike, kita patroli di tempat-tempat tersebut, contoh begal kemarin di Kabupaten Bekasi, Tangerang Selatan. Tim-tim ini bergerak, patroli, kehadiran polisi untuk membuat tenang masyarakat," ujar Yusri.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya