Liputan6.com, Jakarta - Aksi pembegalan terjadi di Jalan Angkasa, Kecamatan Kemayoran, Jakarta Pusat. Korban, Mita Nurkhasanah (22) yang diketahui Pegawai Pemerintah Non Pegawai Negeri (PPNPN) Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) meninggal dunia.
Koordinator Substansi Humas, Anjar Sulistiyono menerangkan, kejadian bermula saat korban bersama rekannya sedang berjalan di Jalan Angkasa atau sekitar 100 meter dari Kantor Pusat Basarnas. Ada empat orang terduga pelaku yang menghampiri dengan menggunakan dua kendaraan bermotor.
"Kejadian pada pukul 02.00 WIB, korban sedang mengantarkan rekannya menuju ke titik penjemputan ojek online," kata dia dalam keterangan tertulis, Jumat (22/10/2021).
Advertisement
Baca Juga
Anjar menerangkan, salah seorang pelaku menghardik dan menuduh rekan korban telah menganiaya adiknya. Sejurus kemudian, para pelaku mengeluarkan senjata tajam.
Namun, para pelaku justru menyerang korban secara bertubi-tubi. Tak hanya itu para pelaku begal mengambil tas dan handphone korban.
"Korban terkapar dengan kondisi bersimbah darah. Rekannya histeris dan berusaha minta tolong," ujar dia.
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Sempat Dibawa ke RS
Anjar menerangkan, rekannya membawa korban ke Rumah Sakit Hermina Kemayoran. Namun, nyawa tak tertolong. "Korban meninggal dunia pukul 02.47 WIB," ujar dia.
Peristiwa ini dilaporkan ke Polsek Kemayoran guna penyelidikan lebih lanjut. Untuk keperluan visum et repertum, jenazah korban selanjutnya dioutopsi di RS Cipto Mangunkusumo (RSCM), pukul 05.40 WIB.
Anjar meneruskan Kabasarnas Marsdya TNI Henri Alfiandi mengutuk keras aksi pembegalan itu.
"Kami mengutuk keras atas perbuatan keji para pelaku, dan berharap aparat kepolisian dapat sesegera mungkin mengungkap dan menangkap para pelaku untuk mempertanggungjawabkan kebiadaban mereka sesuai hukum yang berlaku," ucap dia.
Kabasarnas dan seluruh keluarga besar Basarnas juga mengucapkan bela sungkawa yang sedalam-dalamnya kepada keluarga Mita.
"Semoga almarhumah khusnul khotimah, dan keluarga yang ditinggalkan diberikan kesabaran dan ketabahan menghadapi cobaan ini," pungkasnya.
Advertisement