Pemkab Tangerang Kini Punya Alat Deteksi Gempa dan Tsunami

Tifna Purnama mengatakan, kini pihaknya mempunyai alat pendeteksi gempa dan tsunami untuk peringatan dini bencana.

oleh Pramita Tristiawati diperbarui 24 Okt 2021, 08:35 WIB
Diterbitkan 24 Okt 2021, 08:35 WIB
Salah satu pantai di kawasan wisata di Banten, pasca Tsunami menerjang pada Sabtu, 22 Desember 2018
Salah seorang warga Kota Tangerang ini, bersama suami dan anak semata wayangnya, menjadi salah satu korban selamat dari bencana alam tersebut.

Liputan6.com, Jakarta Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tangerang, Tifna Purnama mengatakan, kini pihaknya mempunyai alat pendeteksi gempa dan tsunami untuk peringatan dini bencana.

Alat pendeteksi gempa dan tsunami yang bernama Ina TEWS atau Indonesia Tsunami Early Warning System Newgen, yang merupakan bantuan dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Pusat.

"Berfungsi untuk mengirimkan informasi terkini saat terjadi gempa bumi di tiap daerah di Indonesia," kata dia, Minggu (24/10/2021).

Dengan informasi tersebut, pemerintah khususnya instansi yang terkait penanggulangan bencana dapat segera melakukan proses evakuasi terhadap masyarakat.

Lalu, informasi yang didapatkan tidak hanya di Kabupaten Tangerang, namun seluruh Indonesia, baik gempa maupun tsunami.

"Melalui alat ini, bisa membantu kami dan masyarakat untuk mengambil langkah dan kebijakan apa yang harus dilakukan,” kata Tifna.

 

Beri Sinyal

Alat tersebut akan memberikan sinyal peringatan dan informasi detail tentang lokasi gempa, waktu, magnitudo, kedalaman getaran, kekuatan gempa, dan sebagainya.

"Misal ada gempa di wilayah perairan Kabupaten Tangerang khususnya di pantai selatan, maka tidak sampai tiga menit setelah ada gempa kami langsung infokan ke masyarakat setempat dan stakeholder yang terkait," kata Tifna.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya