Liputan6.com, Jakarta - Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menilai dihapusnya cuti bersama Natal pada 24 Desember mendatang sebagai bentuk upaya pemerintah mengantisipasi gelombang ketiga Covid-19 di Tanah Air.Â
"Kami memahami apa yang menjadi kebijakan pemerintah pusat, yang penting masyarakat harus siap-siap di akhir tahun," kata Ahmad Riza Patria di Balai Kota Jakarta, Kamis (28/10/2021) dilansir Antara.
Dia sependapat dengan kebijakan tersebut, karena apabila tetap libur panjang dikhawatirkan akan mendorong mobilitas yang tinggi dari masyarakat dan rentan dengan terjadinya penularan.Â
Advertisement
Baca Juga
Dengan ditiadakannya cuti bersama Natal, dia berharap dapat menekan interaksi masyarakat dan kerumunan. Â
"Seperti biasa, ada libur panjang itu selalu diikuti mobilitas. Pergerakan yang tinggi menyebabkan penyebaran (COVID-19). Kita berharap jangan sampai akhir tahun ini terjadi gelombang ketiga, caranya adalah mengurangi mobilitas," ucap Riza.
Â
** #IngatPesanIbuÂ
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
#sudahdivaksintetap 3m #vaksinmelindungikitasemua
Hapus Cuti Bersama Tekan Pergerakan Warga
Sebelumnya, pemerintah menghapus cuti bersama pada 24 Desember 2021 sehubungan Hari Raya Natal 2021 dalam upaya menekan pergerakan warga menjelang akhir tahun guna mencegah terjadinya lonjakan penularan COVID-19.
Kebijakan itu tertuang dalam surat keputusan bersama Menteri Agama, Menteri Ketenagakerjaan, serta Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi tentang hari libur nasional dan cuti bersama 2021.
"Kebijakan tersebut semata-mata dilakukan untuk membatasi pergerakan orang yang lebih masif menjelang libur akhir tahun," kata Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy.
Pemerintah juga melarang aparatur sipil negara (ASN) mengambil cuti dengan memanfaatkan momentum hari libur nasional.Â
Advertisement