Liputan6.com, Jakarta - Anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PSI Justin Adrian meragukan efektivitas pembangunan sumur resapan, jika proyek penting untuk penanggulangan banjir tidak dikerjakan.
"Jangan sampai Pak Gubernur hanya cari pelarian infrastruktur penanganan banjir dengan cepat-cepat membangun sumur resapan sedangkan yang penting seperti normalisasi sungai, pembangunan waduk, saluran PHB, saluran drainase, dan tanggul progresnya lamban," kata Justin di Jakarta, Kamis (11/11/2021).
Advertisement
Baca Juga
Menurut dia, pembangunan sumur resapan bisa jadi tidak efektif menangani banjir secara sistemik. Namun hanya mengatasi genangan-genangan air saja bukan dari luapan air sungai.
Justin juga menilai perlu dilakukan evaluasi untuk titik-titik pembangunan sumur resapan di Jakarta.
"Lokasi pembangunannya juga harus dievaluasi, jangan karena kejar target angka jadi pembangunannya asal-asalan. PSI akan minta penjelasan temuan-temuan ini, apalagi tahun depan Pemprov minta Rp 361 miliar lagi untuk bangun lebih banyak sumur resapan," jelas dia.
Tak Hanya Andalkan Sumur Resapan
Sebelumnya, Sekretaris DKI Jakarta Marullah Matali menyatakan pengendalian banjir di Ibu Kota tak hanya mengandalkan dari sumur resapan saja. Kata dia terdapat sejumlah langkah yang telah dilakukan Pemprov DKI.
"Iya, bukan cuma sumur resapan, ada juga pembersihan saluran air, pengerukan sungai dan seterusnya, nanti tanya teman-teman di SDA dan di beberapa dinas yang lain," kata Marullah di Balai Kota, Jakarta Pusat, Rabu (10/11/2021).
Mantan Wali Kota Jakarta Selatan ini mengakui terdapat sejumlah sumur resapan yang belum berfungsi secara optimal. Sebab terdapat sejumlah sumur resapan yang masih dalam proses pembangunan.
Kendati begitu, Marullah menilai sumur resapan di Jakarta efektif untuk pengendalian banjir.
"Sebenarnya efektif, efektif di beberapa tempat sudah jalan, efektif sekali. Kita juga lihat ada beberapa yang masih dalam taraf pembangunan yang belum selesai, kita selesaikan," jelas dia.
Advertisement