Pencarian Korban Erupsi Semeru Dilanjutkan Hari Ini, Tim Fokus di 2 Tempat

Pencarian korban erupsi Semeru akan dilakukan secara manual dengan mengandalkan pada warga lokal.

oleh Yopi Makdori diperbarui 08 Des 2021, 07:07 WIB
Diterbitkan 08 Des 2021, 07:07 WIB
Jejak Erupsi Gunung Semeru di Desa Sumber Wuluh
Rumah-rumah rusak akibat erupsi Gunung Semeru terlihat di Desa Sumber Wuluh, Lumajang, Jawa Timur, Senin (6/12/2021). Desa Sumber Wuluh luluh lantak diterjang erupsi Semeru mengakibatkan puluhan rumah rusak dan ratusan warga mengungsi. (Juni Kriswanto/AFP)

Liputan6.com, Jakarta - Komandan Korem (Danrem) 083 Lumajang sekaligus Pimpinan Satgas Semeru, Kolonel Inf Irwan Subekti mengatakan, pihaknya akan kembali melanjutkan pencarian para korban erupsi Gunung Semeru, Jawa Timur pada hari ini, Rabu (8/12/2021). Pencarian akan dilakukan secara manual dengan mengandalkan pada warga lokal.

"Untuk pencarian ke depan kita mengoptimalkan secara manual, yaitu dengan penciuman dan penglihatan. Kemudian dengan alat berat dengan memanfaatkan saudara-saudara kita warga masyarakat yang ada di kampung tersebut," kata Irwan dalam konferensi pers daring pada Selasa (7/12/2021).

Warga akan diandalkan untuk menunjukkan letak tempat tinggal saudara maupun tetangganya.

Irwan menuturkan bahwa pencarian korban erupsi Gunung Semeru mengalami kendala berupa medan yang sulit untuk ditembus.

"Karena sampai dengan saat ini pasirnya, tanahnya itu masih dalam kondisi panas. Jadi alat berat pun kita sudah tidak berharap untuk melaksanakan pencarian," ujarnya.

 

** #IngatPesanIbu 

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

#sudahdivaksintetap3m #vaksinmelindungikitasemua

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Fokus 2 Titik

Menurut Irwan, pencarian hari ini akan memprioritaskan penyisiran di dua titik, yakni Lenteng dan Curah Kobokan.

"Jadi daerah itu adalah yang terparah kemudian masih ada yang belum ditemukan sehingga kita masih harus di situ," tandasnya.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya