Liputan6.com, Jakarta - Plt Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan, Pos Komando (Posko) Penanganan Bencana Awan Panas dan Guguran Gunung Semeru tidak hanya memberikan pelayanan dasar kepada warga terdampak. Posko juga berkonsentrasi terhadap hewan ternak para warga.
"BNPB tidak hanya memberikan pelayanan dasar kepada warga terdampak. Kesehatan hewan, khususnya yang dimiliki masyarakat, menjadi perhatian selama masa tanggap darurat," kata Abdul dalam keterangan diterima, Senin (13/12/2021).
Advertisement
Baca Juga
Dia menjelaskan, BNPB memiliki tiga pos untuk pendistribusian pakan ternak dan pelayanan kesehatan (keswan) di bawah koordinasi Dinas Peternakan Kabupaten Lumajang. Pos itu tersebar di Desa Sumberwuluh, Sumbermujur, dan Supiturang.
"Pos pakan ternak dan pelayanan kesehatan hewan (keswan) di Desa Sumberwuluh melakukan pengobatan sapi milik warga sebanyak 2 ekor dan kambing 3 ekor," jelas Abdul.
Abdul merinci, selain pengobatan, pos-pos hewan ternak warga tersebut dialokasi bahan konsumsi rerumputan hingga 17 ton. Tidak hanya hewan herbivora, namun pelayanan hewan untuk pakan kucing dan ayam juga diperhatikan.
"Kucing disediakan makan sebanyak 25 kg dan pakan ayam 25 kg. Posko melalui dinas peternakan juga membagikan konsentrat 2,5 kwintal, paket sembako dan pakaian dari DPC inseminator Bondowoso serta kardus besar susu pasteurisasi beras 65 kg," ungkap Abdul.
Hewan Terdampak Erupsi Semeru Diobati
Selain memperhatikan asupan makan, hewan yang terkena dampak erupsi Semeru juga diobati. Seperti pada Pos yang berada di Sumbermujur, pengobatan dilakukan terhadap beberapa jenis hewan, seperti sapi dengan luka bakar 2 ekor, kucing menderita radang kaki 1 ekor, dan pengecekan kucing yang terdampak 6 ekor.
"Secara khusus, petugas di pos tersebut memeriksa SAR dog 2 ekor yang turut bertugas membantu operasi pencarian dan pertolongan di lokasi terdampak," jelas Abdul.
Data sementara per Minggu 12 Desember 2021 pukul 18.00 WIB, hewan terdampak erupsi Semeru yaitu sapi 764 ekor, kambing 684 ekor, dan unggas 1.578 ekor.
Hingga kini, petugas masih mendata hewan terdampak milik warga yang terdampak material vulkanik saat Gunung Semeru yang meletus pada Sabtu 4 Desember 2021
Advertisement