Analisis BMKG Soal Gempa 7,4 Guncang NTT yang Berpotensi Tsunami

Hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya 15 aktivitas gempabumi susulan (aftershock) dengan maksimum M 5,6 setelah gempa 7,4 guncang NTT.

oleh Muhammad Ali diperbarui 14 Des 2021, 12:29 WIB
Diterbitkan 14 Des 2021, 12:26 WIB
Gempa Indonesia
Ilustrasi gempa. (Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofika (BMKG) mengungkapkan penyebab gempa margnitudo 7,4 di NTT pada pukul 10.20.23 WIB. Gempa yang berpotensi tsunami itu terjadi akibat adanya aktivitas sesar aktif di Laut Flores. 

"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas sesar aktif di Laut Flores. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan geser (strike slip)," kata Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Bambang Setiyo Prayitno kepada wartawan, Selasa (14/12/2021).

Guncangan gempa ini dirasakan di daerah Ruteng, Labuan Bajo, Larantuka, Maumere, Adonara dan Lembata III – IV MMI (Bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah ), Tambolaka, Waikabubak, Waingapu III MMI ( Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu ).

"Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut," kata dia.

Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini berpotensi tsunami dengan tingkat ancaman waspada di Flores Timur Bagian Utara, Pulau Sikka, Sikka bagian utara dan Pulau Lembata. Hasil monitoring Tide Gauge menunjukkan adanya kenaikan muka air laut setinggi 7 cm di Stasiun Tide Gauge Reo dan Marapokot, Nusa Tenggara Timur.

"Hingga hari Selasa, 14 Desember 2021 pukul 11.40 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya 15 aktivitas gempabumi susulan ( aftershock ) dengan maksimum M 5,6," ujar dia.

** #IngatPesanIbu 

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

#sudahdivaksintetap3m #vaksinmelindungikitasemua

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Tsunami Terdeteksi di Marapokot

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memutakhirkan peringatan dini tsunami dan gempa yang terjadi di Nusa Tenggara Timur (NTT). BMKG menyebut, potensi tsunami juga terdeteksi di Marapokot, NTT.

Potensi tsunami itu terjadi akibat gempa magnitudo 7,4, Selasa (14/12/2021). Pukul 10.36 WIB, air permukaan laut sudah sampai di daratan. 

"Pemutakhiran, Tsunami akibat Gmp Mag:7.4 SR, telah terdeteksi di MARAPOKOT (10:36WIB) 0.07m REO (10:39WIB) 0.07m,::BMKG," info BMKG dalam akun Twitternya, Jakarta, Selasa.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya