Dua orang terduga teroris yang ditembak di Makassar diterbangkan ke Jakarta. Mereka teridentifikasi dengan nama Aswar dan Hasan. Keduanya ditembak di sekitar Masjid Al Nur Afiah, Rumah Sakit Regional Wahidin Sudirohusodo, Tamalanrea, Makassar.
"Semua perkara terorisme yang di daerah langsung ditangani oleh Mabes Polri dan kami di RSP Bhayangkara hanya mengidentifikasi saja," kata Kepala Rumah Sakit Polri Bhayangkara Kombes Pol Purwadi, Jumat (4/1/2013).
Dia menjelaskan, kedua pelaku terduga teroris itu ditembak berkali-kali oleh anggota gabungan Detasemen Khusus (Densus) 88 anti teror dan Brimob Polda Sulselbar di sekitar RS Wahidin Sudirohusodo.
Usai penembakan, lanjut Purwadi, kedua pelaku langsung dilarikan ke RS Bhayangkara untuk diidentifikasi. Selanjutnya, kedua terduga teroris yang ditembak pada bagian tubuhnya itu dikirim ke Rumah Sakit Polri RS Sukamto Jakarta.
Purwadi juga membantah adanya informasi yang menyebutkan jika keduanya disabet dengan menggunakan pedang samurai. "Tidak ada luka sabetan pedang atau senjata tajam, semua murni luka masuk dan luka luar," tegasnya.
Kedua teroris ini, tambah dia, sudah diidentifikasi anggota Densus 88. Keduanya diketahui datang ke Makassar setelah lama di Poso, Sulawesi Tengah.
Sementara itu, salah seorang petugas Sun Parking RS Wahidin, Jufriadi yang menyaksikan kejadian itu menyebutkan jika keduanya masuk menggunakan kendaraan roda empat Toyota Avansa dengan nomor polisi DD 403 IV serta DD 451 AY. Menurutnya, pengendara mobil tersebut memiliki ciri-ciri berbadan tegap, sedangkan yang lainnya menggunakan topeng untuk menutupi mukanya. (Ant/Riz)
"Semua perkara terorisme yang di daerah langsung ditangani oleh Mabes Polri dan kami di RSP Bhayangkara hanya mengidentifikasi saja," kata Kepala Rumah Sakit Polri Bhayangkara Kombes Pol Purwadi, Jumat (4/1/2013).
Dia menjelaskan, kedua pelaku terduga teroris itu ditembak berkali-kali oleh anggota gabungan Detasemen Khusus (Densus) 88 anti teror dan Brimob Polda Sulselbar di sekitar RS Wahidin Sudirohusodo.
Usai penembakan, lanjut Purwadi, kedua pelaku langsung dilarikan ke RS Bhayangkara untuk diidentifikasi. Selanjutnya, kedua terduga teroris yang ditembak pada bagian tubuhnya itu dikirim ke Rumah Sakit Polri RS Sukamto Jakarta.
Purwadi juga membantah adanya informasi yang menyebutkan jika keduanya disabet dengan menggunakan pedang samurai. "Tidak ada luka sabetan pedang atau senjata tajam, semua murni luka masuk dan luka luar," tegasnya.
Kedua teroris ini, tambah dia, sudah diidentifikasi anggota Densus 88. Keduanya diketahui datang ke Makassar setelah lama di Poso, Sulawesi Tengah.
Sementara itu, salah seorang petugas Sun Parking RS Wahidin, Jufriadi yang menyaksikan kejadian itu menyebutkan jika keduanya masuk menggunakan kendaraan roda empat Toyota Avansa dengan nomor polisi DD 403 IV serta DD 451 AY. Menurutnya, pengendara mobil tersebut memiliki ciri-ciri berbadan tegap, sedangkan yang lainnya menggunakan topeng untuk menutupi mukanya. (Ant/Riz)