Wali Kota Tangsel Perdana Menerima Suntik Vaksinasi Booster

Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie menerima suntik booster pertama yang diselenggarakan Rumah Sakit Umum (RSU) Tangsel, Rabu (12/1).

oleh Liputan6.com diperbarui 13 Jan 2022, 20:00 WIB
Diterbitkan 13 Jan 2022, 20:00 WIB
Wali Kota Tangsel Perdana Menerima Suntik Vaksinasi Booster
(Foto:Dok.Pemerintah Kota Tangerang Selatan)

Liputan6.com, Pamulang Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie menerima suntik booster pertama yang diselenggarakan Rumah Sakit Umum (RSU) Tangsel, Rabu (12/1).

Vaksin booster atau vaksinasi ketiga ini, pertama kalinya dilakukan di RSU.

Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie menjadi orang pertama yang menerima suntik booster tersebut.

"Alhamdulillah sudah menerima. Saya yakin (dibooster), mudah-mudahan tidak ada KIPI yang berarti," ungkap Benyamin usai menerima vaksin.

 

Wali Kota Tangsel Perdana Menerima Suntik Vaksinasi Booster
(Foto:Dok.Pemerintah Kota Tangerang Selatan)

Benyamin mengatakan, program vaksinasi ini langsung dilanjutkan untuk masyarakat umum. Namun, dalam pelaksanaan awal kali ini vaksinasi booster bakal lebih dulu diprioritaskan bagi masyarakat lanjut usia (lansia).

"Prioritas utama dalam vaksinasi booster ini adalah kelompok lanjut usia. Kemudian kelompok usia 18 tahun ke atas," papar Benyamin.

Pada tahap awal ini, akan ada lebih dari 100 ribu lansia yang akan ditargetkan menerima vaksinasi booster ini.

Untuk mendapatkannya, masyarakat hanya tinggal datang ke sejumlah fasilitas-fasilitas kesehatan yang telah disediakan, seperti RSUD di Pamulang, Serpong Utara, dan Pondok Aren, ataupun Puskesmas yang tersebar.

 

Wali Kota Tangsel Perdana Menerima Suntik Vaksinasi Booster
(Foto:Dok.Pemerintah Kota Tangerang Selatan)

Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangsel Allin Hendalin Mahdaniar menjelaskan, berdasarkan data yang ia catat terdapat sebanyak 107.439 orang yang telah memenuhi syarat untuk mendapatkan vaksinasi booster.

"Sasaran tersebut terdiri dari kelompok lansia sebanyak 29.805 orang dan usia lebih dari 18 tahun sebanyak 77.634 orang," papar Allin.

Allin menyebut, jika ada masyarakat yang masuk ke dalam kelompok umur prioritas, namun belum terdaftar, mereka dapat langsung datang ke fasilitas kesehatan atau tempat vaksinasi terdekat.

"Dengan membawa KTP dan surat bukti vaksinasi dosis 1 dan 2. Pastikan untuk tidak menggunakan NIK dan nomor handphone milik orang lain saat mendaftar vaksinasi booster untuk menghindari kendala administrasi di kemudian hari," terang Allin.

Ia menyatakan, vaksin booster ini diberikan secara gratis untuk seluruh masyarakat yang masuk ke dalam kelompok usia prioritas.

 

(*)

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya