1 Juta Ruang Kelas di Indonesia Rusak, PSI Desak Pemerintah Memperbaiki

Pihaknya telah mencatat ada sebanyak 1 juta ruang kelas yang rusak di seluruh Indonesia.

oleh Ika Defianti diperbarui 18 Jan 2022, 20:15 WIB
Diterbitkan 18 Jan 2022, 20:15 WIB
Kondisi SDN Samudrajaya 04 Bekasi yang Rusak Sejak 2014
Murid SDN Samudrajaya 04 mengikuti proses belajar mengajar di Ruang Kelas 5, Desa Samudrajaya, Kecamatan Tarumajaya, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Selasa (21/1/2020). Murid SDN Samudrajaya 04 terpaksa belajar di gedung sekolah yang rusak sejak tahun 2014. (merdeka.com/Imam Buhori)

Liputan6.com, Jakarta Direktur Propaganda dan Advokasi Kebijakan Publik DPP PSI, Furqan AMC meminta agar adanya perbaikan kondisi sekolah yang rusak. Seperti halnya kondisi di SMPN 1 Cabangbungin, Kabupaten Bekasi.

Kata dia, dari 21 ruang kelas, 9 di antaranya tak bisa digunakan lagi, 2 ruang kelas bahkan sudah ambruk rata dengan tanah. 1 lab IPA juga sudah tak bisa digunakan.

"Kalau sekolah yang relatif dekat dari Jakarta saja rusak parah begini, bagaimana kondisi banyak sekolah di pelosok tanah air," kata Furqan dalam keterangan tertulis, Selasa (18/1/2022).

Furqan menyatakan tak mungkin membiarkan para siswa belajar dengan suasana sekolah yang memprihatinkan. Karena hal itu dia meminta agar sekolah tersebut dapat segera diperbaiki.

"Momentum ini seharusnya menjadi awalan yang baik dan serius untuk memperhatikan kondisi sekolah di seluruh Indonesia," ucapnya.

Lanjut dia, pihaknya telah mencatat ada sebanyak 1 juta ruang kelas yang rusak di seluruh Indonesia.

"Semua siswa berhak memperoleh ruang belajar yang aman dan nyaman," jelas dia.


Berharap Perbaikan Segera

Sementara itu, Ketua Komite Sekolah SMPN 1 Cabungbungin, Rukmin, mengharapkan adanya perbaikan segera dilakukan untuk fasilitas sekolahan tersebut.

"Sebab terus-terang saja kami kekurangan ruang belajar. Dengan jumlah siswa hampir 800, kalau pembelajaran tatap muka 100 persen jelas kami sangat-sangat kekurangan," kata dia.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya