Jalan Daat Mogot Diberlakukan Satu Arah, Pengendara Keluhkan Lalu Lintas Macet Parah

Dalam penerapan tersebut, pengendara dari Kota Tangerang menuju Jakarta hanya bisa melintasi satu arah melalui Jalan Bouraq.

oleh Liputan6.com diperbarui 21 Feb 2022, 15:09 WIB
Diterbitkan 21 Feb 2022, 15:09 WIB
Rencana Penerapan Satu Arah Jalan Daan Mogot
Pekerja melakukan penataan di ruas jalan nasional di Jalan Daan Mogot, Kota Tangerang, Banten, Selasa (15/2/2022). Pemkot Tangerang berencana melakukan sistem satu arah di Jalan Daan Mogot untuk mengatasi kemacetan di akses masuk tol Cengkareng-Batu Ceper-Kunciran. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Tangerang - Baru mulai diberlakukan, sistem satu arah atau one way di Jalan Daan Mogot dan Jalan Bouraq, Batuceper, Kota Tangerang, sudah dilanda kepadatan, Senin (22/2/2022).

Alhasil, para pengendara mengeluhkan sistem satu arah ini. Sebab, dianggap semakin membuat macet parah di kawasan tersebut.

"Kondisinya saat saya berangkat kerja di Jalan Bouraq macet parah," ujar Rochman Tri Juniar, pekerja yang melintas.

Dalam penerapan tersebut, pengendara dari Kota Tangerang menuju Jakarta hanya bisa melintasi satu arah melalui Jalan Bouraq. Adapun kondisi lalu lintas pagi tadi di Jalan Bouraq padat merayap. Para pengendara pun menduga, pada saat pulang kerja nanti, kondisi kemacetan serupa juga akan melanda.

Menurut Rochman, tingginya volume kendaraan serta sempitnya ruas jalan menjadi pemicu kemacetan sistem satu arah tersebut. "Karena tidak sesuai dengan kapasitas jalan dan banyaknya kendaraan yang melintas," katanya.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Simulasi Selama Sebulan

Sebelumnya, Kepala Dinas Perhubungan Kota Tangerang Wahyudi Iskandar menyatakan penerapan yang diberlakukan mulai Minggu 20 Februari 2022 sampai satu bulan ke depan ini baru simulasi. Menurutnya, rekayasa lalu lintas ini dilakukan untuk mengatasi kepadatan di sekitar Jalan Daan Mogot.

"Sampai satu bulan ini, kita akan evaluasi terus sampai kita ketemu habit atau kebiasaan perjalanan masyarakat yang sudah terbiasa. Betul (untuk menghindari kepadatan)," kata Wahyudi.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya