Saingan Sahroni-Airin, Ada Riza Patria sampai Risma dan Gibran

Golkar dan NasDem memulai pertujukan politik untuk persiapan di Pilkada DKI Jakarta 2024.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 14 Mar 2022, 09:30 WIB
Diterbitkan 14 Mar 2022, 09:30 WIB
Pertemuan Gibran - Risma
Wali Kota Surabaya Risma saat menjelaskan kepada Gibran terkait program kebijakannya saat memimpin Surabaya.(Liputan6.com/Fajar Abrori0

Liputan6.com, Jakarta Golkar dan NasDem memulai pertujukan politik untuk persiapan di Pilkada DKI Jakarta 2024. Nama Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni dan mantan Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany.

Namun, jalan memuluskan kedua tokoh itu tak mudah. Salah satunya jumlah perolehan kursi NasDem yang hanya tujuh dan Golkar enam. Jika ditotal hanya 13, yang artinya masih membutuhkan sembilan kursi lagi untuk bisa maju di Pilkada DKI Jakarta 2024.

"Yang penting calonnnya dulu disounding ke publik. Apakah duet Sahroni-Airin mendapatkan respon positif atau tidak dari warga Jakarta. Di situlah kerja politik yang bakal menentukan segalanya untuk meningkatkan popularitas dan elektabitas dua pasangan yang sedang dijodohkan ini," kata Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno kepada Liputan6.com, Senin (14/3/2022).

Menurut dia, jika kerja politik ini bisa dilakukan, maka akan mudah untuk mengajak partai politik lain untuk berkoalisi.

"Soal tambahan kendaraan partai relatif lebih mudah kalau duet ini mendapat sambutan baik dari pemilih. Apalagi Golkar-NasDem terlihat punya logistik memadai," ungkap Adi.

Tak hanya itu saja, Sahroni-Airin juga harus menghadapi calon lawan berat mereka. Sebut saja Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria, sang petahana. Pria yang berasal dari Gerindra ini punya 19 kursi artinya hanya membutuhkan 3 kursi saja.

Kemudian ada PDIP yang memiliki 25 kursi, yang artinya bisa mengusung sendiri. Di mana mereka punya cukup stok nama seperti Menteri Sosial Tri Rismaharini atau Risma, kemudian ada Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka.

Bukan hanya itu saja, Adi juga melihat masih ada peluang dari Anies Baswedan jika seandainya dia tak mendapatkan tiket untuk maju sebagai calon presiden di Pemilu 2024.

"Lawan terberat tentu petahana Riza Patria, posisinya sebagai wagub dan Ketua Gerindra DKI Jakarta relatif lebih dikenal dan kinerjanya mulai dilihat oleh publik. Risma dan Gibran termasuk lawan berat andai PDIP usung salah satunya maju pilkada Jakarta. Mungkin juga Anies Baswedan akan jadi pesaing berat andai tak dapat tiket maju pilpres 2024," kata dia.

 

Bisa Bermanfaat

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Partai NasDem Johnny Plate menilai pasangan Bendahara Umum NasDem Ahmad Sahroni dan Ketua DPP Golkar Airin Rachmi Diany merupakan duet yang cocok untuk Pilgub Jakarta 2024.

"Pengalaman keduanya bisa bermanfaat bagi pembangunan di DKI Jakarta," kata Johnny kepada wartawan, dikutip Sabtu (12/3/2022).

Sahroni punya pengalaman sebagai anggota DPR dari daerah pemilihan Jakarta. Saat ini memimpin Komisi III DPR sebagai wakil ketua. Sementara, Airin dikenal sebagai kepala daerah yang sukses sebagai wali kota Tangerang Selatan.

"Kerja sama Politik Nasdem Golkar di DKI Jakarta tentu punya potensi namun proses politik dan konsolidasi politik masih cukup banyak waktu dan masih panjang. Marilah bersama sama kita mencari Cagub DKI Jakarta yang tepat," kata pria yang juga duduk sebagai Menkominfo ini.

NasDem juga akan melakukan penjajakan dengan partai lain untuk membentuk koalisi yang akan memberikan tiket duet Sahroni dan Airin.

"Persyaratan Threshold Pilkada 20 persen adalah imperatif dan karenanya harus terlebih dahulu dilakukan untuk memenuhi prasyarat UU," jelas Johnny.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya