4 Fakta Terkait Insiden Kebocoran Gas PLTP Dieng

Insiden kebocoran gas terjadi di area pengeboran sumur panas bumi di kawasan Dieng, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah (Jateng) pada Sabtu 12 Maret 2022.

oleh Devira Prastiwi diperbarui 14 Mar 2022, 13:21 WIB
Diterbitkan 14 Mar 2022, 13:18 WIB
Pengeboran sumur panas bumi Geo Dipa, Dieng, Banjarnegara. (Foto: Istimewa/tangkapan layar video)
Pengeboran sumur panas bumi Geo Dipa, Dieng, Banjarnegara. (Foto: Istimewa/tangkapan layar video)

Liputan6.com, Jakarta - Insiden kebocoran gas terjadi di area pengeboran sumur panas bumi di kawasan Dieng, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah (Jateng) pada Sabtu 12 Maret 2022.

Berdasarkan data, ada sembilan korban keracunan kebocoran gas di Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi atau PLTP Dieng Unit 1, tepatnya PAD 28 dengan satu di antaranya meninggal dunia. Semuanya saat ini menjalani perawatan di RSUD KRT Soetjonegoro Wonosobo.

"Sebelumnya para korban dibawa ke Puskesmas Kejajar, kemudian dirujuk ke RSUD Wonosobo untuk mendapatkan perawatan lebih intensif. Seorang korban gas beracun meninggal dunia saat berada di Puskesmas Kejajar," ujar Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Banjarnegara Aris Sudaryanto, melansir Antara, Minggu 12 Maret 2022.

Sementara itu, menurut Kepala Bagian Humas PT Geo Dipa Energi Unit Dieng Chorul Anwar, para pekerja sedang dalam proses killing atau mematikan sumur panas bumi.

"Tidak terjadi ledakan di lokasi sumur yang dibor, sebagaimana informasi yang tersebar di media sosial, karena sumur dalam posisi dimatikan. Pekerja diduga terkena gas beracun yang terkonsentrasi di dalam alat pompa bor," kata Chorul.

Berikut sederet fakta terkait insiden yang terjadi pada Sabtu 12 Maret 2022 di area pengeboran sumur panas bumi di kawasan Dieng dihimpun Liputan6.com:

1. Viral di Sosial Media

Pengeboran sumur panas bumi Geo Dipa, Dieng, Banjarnegara. (Foto: Istimewa/tangkapan layar video)
Pengeboran sumur panas bumi Geo Dipa, Dieng, Banjarnegara. (Foto: Istimewa/tangkapan layar video)

Jagat maya dihebohkan dengan kabar meledaknya sumur panas bumi Geo Dipa di Dieng, Banjarnegara, Jawa Tengah, Sabtu 12 Maret 2022. Insiden ini menewaskan satu orang dan menyebabkan pekerja lainnya luka-luka.

Informasi seputar insiden semburan gas beracun di sumur Geodipa Dieng viral di media sosial. Video tayangan kondisi lokasi insiden semburan gas beracun dari sumur Geo Dipa Dieng beredar luas.

Satu di antaranya video berdurasi 49 detik. Dalam video amatir itu, pengambil gambar menyebut ada 15 orang yang terpapar gas beracun, delapan di antaranya dalam kondisi kritis dan satu orang meninggal dunia. Dari video itu, kejadian semburan gas beracun terjadi di wellpad 28 Geo Dipa Dieng.

"Saat ini tim patroli berada di Pad 28 yang tadi sore mengalami insiden mengeluarkan gas beracun," ujar narator video tersebut.

Tampak juga lokasi insiden telah ditutup menggunakan garis pembatas.

"Baik warga maupun petani yang punya lahan sekitar sudah disterilkan," kata narator video tersebut.

 

2. Tewaskan Satu Orang, Sembilan Luka-Luka

Pengeboran sumur panas bumi Geo Dipa, Dieng, Banjarnegara. (Foto: Istimewa/tangkapan layar video)
Pengeboran sumur panas bumi Geo Dipa, Dieng, Banjarnegara. (Foto: Istimewa/tangkapan layar video)

Sejumlah pekerja korban keracunan gas pada pengeboran sumur panas Bumi di Dieng wilayah Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, Sabtu, saat ini menjalani perawatan di RSUD KRT Soetjonegoro Wonosobo.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Banjarnegara Aris Sudaryanto mengatakan korban keracunan sebanyak sembilan orang, seorang di antaranya meninggal dunia dan delapan orang dirujuk ke RSUD Wonosobo.

"Sebelumnya para korban dibawa ke Puskesmas Kejajar, kemudian dirujuk ke RSUD Wonosobo untuk mendapatkan perawatan lebih intensif. Seorang korban gas beracun meninggal dunia saat berada di Puskesmas Kejajar," ujar Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Banjarnegara Aris Sudaryanto, melansir Antara, Minggu 12 Maret 2022.

Ia menyebutkan para korban, yakni Sulthon Amin warga Riau, Sutrisno (Tuban), Edi Yanuar (Cepu), Irfan Afandi (Tolili Barat), Agus (Kalikajar) , Mattew Sinaga (Bandung), Slamet (Banjarnegara), Endang, dan yang meninggal dunia atas nama Lilik warga Magelang.

 

3. Kronologi Kejadian

Embun es menyelimuti kompleks Candi Arjuna, Dieng, Banjarnegara, Jawa Tengah, 25-26 Juli 2018. (Foto: Liputan6.com/Pokdarwis Pandawa/Muhamad Ridlo)
Embun es menyelimuti kompleks Candi Arjuna, Dieng, Banjarnegara, Jawa Tengah, 25-26 Juli 2018. (Foto: Liputan6.com/Pokdarwis Pandawa/Muhamad Ridlo)

Dari informasi yang didapat bahwa para pekerja tersebut sedang melakukan persiapan pengeboran di sumur PAD 28 Geo Dipa, kemudian diduga keluar gas H2S dari sumur yang menyebabkan pekerja keracunan.

Berdasarkan informasi, sebagian korban sudah dalam kondisi sadar, namun beberapa korban belum stabil.

Kepala Bagian Humas PT Geo Dipa Energi Unit Dieng Chorul Anwar menyampaikan para pekerja sedang dalam proses killing atau mematikan sumur panas bumi.

"Tidak terjadi ledakan di lokasi sumur yang dibor, sebagaimana informasi yang tersebar di media sosial, karena sumur dalam posisi dimatikan. Pekerja diduga terkena gas beracun yang terkonsentrasi di dalam alat pompa bor," kata Chorul.

Menurut dia, lokasi sudah aman. Warga tidak perlu dikhawatirkan terjadi gas beracun susulan. Apalagi sumur sudah dalam posisi dimatikan dan sedang tidak aktif sehingga tidak akan muncul gas beracun seperti yang dikhawatirkan.

 

4. Geo Dipa Sampaikan Belasungkawa

Kebakaran Gunung Lawu
Hargo Tiling tampak dari Pasar Dieng, jalur pendakian Gunung Lawu via Candi Cetho. (Solopos/Mariyana Ricky P.D.)

PT Geo Dipa Energi (Persero) menyampaikan telah terjadi kebocoran gas di Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Dieng Unit 1, tepatnya PAD 28. Insiden ini menyebabkan 7 Korban dan salah satu meninggal dunia diduga karena terpapar gas beracun.

Corporate Secretary PT Geo Dipa Energi (Persero) Endang Iswandini menjelaskan, insiden ini terjadi pada Sabtu 12 Maret 2022 pukul 14.55 WIB di PAD 28 yang belokasi di Dieng, Batur, Banjarnegara.

"Segenap manajemen dan seluruh Insan GeoDipa mengucapkan turut berduka cita atas terjadinya kecelakaan kerja ini. GeoDipa juga akan bertanggung jawab atas terjadinya kecelakaan tersebut kepada seluruh korban yang terdampak," jelas dia dalam keterangan tertulis, Minggu 13 Maret 2022.

Saat ini Geo Dipa Energi telah melakukan penanganan untuk menghindari perluasan dampak dari kejadian tersebut, sehingga lokasi di sekitar wilayah kejadian sudah kondusif. Evakuasi terhadap pekerja dan masyarakat di sekitar wilayah PLTP Dieng tersebut juga terus kami lakukan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya