Liputan6.com, Jakarta PT Geo Dipa Energi (Persero) menyampaikan telah terjadi kebocoran gas di Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Dieng Unit 1, tepatnya PAD 28. Insiden ini menyebabkan 7 Korban dan salah satu meninggal dunia diduga karena terpapar gas beracun.
Corporate Secretary PT Geo Dipa Energi (Persero) Endang Iswandini menjelaskan, insiden ini terjadi pada Sabtu 12 Maret 2022 pukul 14.55 WIB di PAD 28 yang belokasi di Dieng, Batur, Banjarnegara.
"Segenap manajemen dan seluruh Insan GeoDipa mengucapkan turut berduka cita atas terjadinya kecelakaan kerja ini. GeoDipa juga akan bertanggung jawab atas terjadinya kecelakaan tersebut kepada seluruh korban yang terdampak," jelas dia dalam keterangan tertulis, Minggu (23/3/2022).
Advertisement
Saat ini Geo Dipa Energi telah melakukan penanganan untuk menghindari perluasan dampak dari kejadian tersebut, sehingga lokasi di sekitar wilayah kejadian sudah kondusif. Evakuasi terhadap pekerja dan masyarakat di sekitar wilayah PLTP Dieng tersebut juga terus kami lakukan.
Baca Juga
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Kronologi
Endang memastikan insiden ini tidak terjadi ledakan di salah satu sumur, ataupun terjadi pada sumur pengeboran, tetapi terjadi pada sumur eksisting PLTP Dieng Unit 1 yang sedang dilakukan perbaikan oleh rig kontraktor.
Pada saat kejadian tersebut, relief valve terbuka secara otomatis di bawah standar tekanan yang seharusnya. Saat kejadian tersebut sedang dalam proses investigasi.
Kejadian ini berawal dari kegiatan quenching sumur, salah seorang pekerja yang merupakan Pelaksanaa Pekerjaan Workover berinisiatif memeriksa relief valve di mud pump-1 yang terbuka secara otomatis, kemudian pekerja tersebut terjatuh pingsan dan dievakuasi ke Puskesmas Kejajar 1 Wonosobo.
Diduga korban terpapar gas beracun yang keluar bersama dengan air saat relief valve terbuka otomatis.
Advertisement