Alasan Pemprov DKI Tunjuk Sudirman Said Jadi Komisaris Utama Transjakarta

Pemprov DKI Jakarta membantah penunjukan Sudirman Said menjadi Komisaris Utama Transjakarta karena kedekatannya dengan Gubernur Anies Baswedan.

oleh Liputan6.com diperbarui 18 Mar 2022, 19:33 WIB
Diterbitkan 18 Mar 2022, 19:33 WIB
Sekretaris Jenderal PMI Sudirman Said. Dok PMI
Sekretaris Jenderal PMI Sudirman Said. Dok PMI

Liputan6.com, Jakarta - Sudirman Said diangkat sebagai Komisaris Utama PT Transportasi Jakarta (Trans jakarta). Pelaksana tugas (Plt) Kepala Badan Pembinaan Badan Usaha Milik Daerah (BP BUMD) DKI Jakarta Budi Purnama membantah penunjukan Sudirman itu karena kedekatan dengan Gubernur Anies Baswedan.

Terlebih, Sudirman dan Anies sama-sama pernah dicopot dari menteri oleh Presiden Jokowi. Sudirman kala itu menjabat Menteri ESDM dan Anies Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.

"Enggaklah masa sampai segitunya," katanya kepada wartawan, Jumat (18/3/2022).

"Enggak sebegitunya, saya nggak sampai berpikir sebegitunya," tambahnya.

Dia mengaku, alasan Sudirman ditunjuk karena Pemprov DKI ingin ada penyegaran organisasi. Sudirman juga punya pengalaman untuk membantu Transjakarta.

"Pak Sudirman Said kan pengalaman di beberapa perusahaan. Pernah di energi, pernah di Pindad gitu ya jadi beliau pasti dianggap memiliki kapasitas untuk bisa bantu sama sama memajukan Transjakarta," bebernya.

Soal Sudirman tak punya latar belakang transportasi, menurutnya bukan masalah. Sebab, tugas komisaris menasehati dan mengawasi. Dia juga dibantu dengan komite lainnya.

"Apalagi sebagai komisaris utama arahan kebijakan umum yang pasti disampaikan oleh beliau. Beliau juga dulu pernah menjdi pengurus di perusahaan besar pasti bukan sesuatu yang baru," pungkasnya.

Pemerintah Provinsi (Pemrov) DKI Jakarta secara resmi mengangkat Sudirman Said sebagai Komisaris Utama PT Transportasi Jakarta (Trans jakarta). Dia menggantikan Jaswandi yang telah menjabat sebagai Komisaris Utama sejak Agustus 2019.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Berdasarkan KPPS

Penunjukan ini berdasarkan Keputusan Para Pemegang Saham (KPPS) pada Rapat Umum Pegang Saham Luar Biasa (RUPS LB) yang dilaksanakan di Balaikota DKI Jakarta, Jumat (18/3). Dalam kesempatan yang sama, Beni Edmunandar selaku komisaris PT Transportasi jakarta juga melepas masa jabatannya. Beni Edmunandar bergabung dengan Transjakarta sejak Agustus 2019 lalu.

“Pak Jaswandi dan pak Beni merupakan sosok hebat dibalik perkembangan Transjakarta. Kami selaku Insan Transjakarta mengucapkan rasa terimakasih kepada beliau yang telah berkontribusi membawa banyak perubahan, tidak hanya bagi layanan tetapi juga perusahaan,” ujar Plt. Kepala Divisi Sekretaris Korporasi dan Humas PT Transportasi Jakarta, Angelina Betris dalam keterangannya, Jumat (18/3).

Dengan kehadiran Sudirman Said tambah Betris, diharapkan bisa memberikan manfaat yang lebih baik pada organisasi Transjakarta. Selain itu, bisa melanjutkan perjuangan Jaswandi dan Beni untuk membawa Transjakarta menjadi moda transportasi BRT yang memenuhi semua kebutuhan mobilitas masyarakat.

"Kami percaya pak Sudirman Said akan membawa perubahan yang lebih besar serta akan membawa Transjakarta melaju lebih baik lagi. Selamat datang dan selamat bertugas,” ucapnya.

Sebagai informasi sebelum menjabat sebagai Dewan Komisaris, Sudirman Said sebelumnya pernah menjabat sebagai Menteri dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia pada Kabinet Kerja periode 2014-2016. Sementara Jaswandi sebelumnya tercatat sebagai Pangdam Jaya dan Wadanjen Kopassus sedangkan Edi Edmunandar sebelumnya berkarier sebagai profesional sebelumnya di Pricewaterhouse Coopers Indonesia.

Reporter: Muhammad Genantan Saputra/Merdeka.com.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya