Liputan6.com, Jakarta Ada sederet catatan penting disampaikan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Puan Maharani saat menghadiri Pembukaan SidangĀ Inter-Parliamentary Union (IPU)Ā ke-144 di Nusa Dua Bali hari ini, Senin (21/3/2022).
Pertama terkait kemampuan Indonesia untuk menyelenggarakan sebuah event yang berskala internasional hingga menyoroti KonflikĀ yang saat iniĀ terjadiĀ di Eropa Timur antaraĀ UkrainaĀ dan Rusia.
Advertisement
Baca Juga
Salah satuĀ acara internasional yang baru saja digelar adalah MotoGP Mandalika yang digelar di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB). Kesiapan pemerintah terbilang tak main-main agar event MotoGP berjalan sukses.
Diresmikan Presiden Joko Widodo atau Jokowi pada Jumat,12 November 2022, sirkuit ini memiliki panjang 4,3 kilometer dengan teknologi aspal terbaru,Ā stone mastic asphaltĀ (SMA). Hasilnya selama tes pramusim digelar hingga Minggu, 20 Maret kemarin, acara MotoGP terbilang sukses dan mendapat apresiasi dari para pembalap dunia.
IPU juga menjadi salah satu event dunia dimana Indonesia jdipilih sebagai tuan rumah.
"Tentu saja hal ini juga membuktikan bahwa Indonesia negara yang dipercaya oleh dunia internasional karena dianggap mampu, dan nyaman serta aman dalam menyelenggarakanĀ IPUĀ ke-144 ini," kata Puan Maharani, dalam keterangannya, Senin (21/3/2022).
Konflik antara Rusia dan Ukraina juga tak kalah mendapat sorotan politikus PDIP ini. Menurutnya IPU mampu mendorong upaya damai antar dua negara yang berkonflik agar perang dapat segera diakhiri.
Ini pernyataan Puan Maharani dalam pembukaan SidangĀ Inter-Parliamentary Union (IPU)Ā ke-144 di Nusa Dua Bali:
1. Puan: IPU Bukti Internasional Percaya Indonesia
Ketua DPR RI Puan Maharani dalam pidato pembukaannya mengatakan pembukaan Sidang Inter-Parliamentary Union (IPU) ke-144 di Nusa Dua Bali menjadi wujud kepercayaan dunia internasional kepada Indonesia menjadi pemimpin dunia.
"Indonesia memiliki pengalaman yang banyak dan juga fasilitas yang memadai dalam penyelenggaraan event besar," ujar dia.
AcaraĀ IPU ke-144, menurut Puan bisa menjadi momentum untuk memperkenalkan Indonesia agar diperhitungkan oleh komunitas internasional.
"Hal tersebut sekaligus menepis stigma bahwa Indonesia tidak memiliki sumber daya alam yang melimpah, namun sumber daya manusianya juga dapat lebih diperhitungkan demi kemajuan Indonesia," jelas Puan.Ā
Advertisement
2. Pentingya Perdamaian Global Forum IPU
Puan juga menekankan pentingnya perdamaian global di pembukaan forum parlemen internasional atau Inter-Parliamentary Union (IPU) itu.
āSaya ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada Presiden Republik Indonesia, Bapak Joko Widodo yang telah berkenan hadir dan membuka Majelis IPU ke-144,ā kataĀ Puan MaharaniĀ dalam keterangannya, Senin (21/3/2022).
Menurut Puan, pandemi yang masih menyebabkan ketidakpastian hanya dapat diatasi jika dunia bersatu, bergotong royong, dan memperkuat kerja bersama internasional. Ia mengatakan, parlemen memainkan peran kunci untuk mengatasi berbagai tantangan global, terutama di masa pandemi.
3. Semangat Solidaritas Global Perlu Dibangun
Puan juga menambahkan, parlemen juga perlu membangun kesadaran masyarakat di dalam negeri. Bahwa selain diperlukan memupuk rasa cinta Tanah Air, pada saat bersamaan juga perlu dibutuhkan upaya membangun semangat solidaritas global.Ā Maka, menurut Puan, kemitraan antar parlemen sangat dibutuhkan.
"Karenanya Majelis IPU ke-144 berperan penting untuk membangun dialog antar Parlemen. Hal ini juga berguna untuk āmembangun jembatanā bagi negara yang memilliki perbedaan pandangan," urai perempuan pertama yang menjabat sebagai Ketua DPR RI itu.
"Sesuai tujuan IPU, kita harus menggunakan kesempatan ini untuk memperkuat demokrasi, perdamaian, hak asasi manusia, dan pembangunan berkelanjutan," lanjut Puan.
Advertisement
4. Mendorong IPU Mengakhiri Perang di Ukraina
Puan juga menyoroti krisis kemanusiaan akibat konflik Rusia danĀ Ukraina. "Melalui upaya damai, pertemuan Majelis IPU ini mendorong diakhirinya perang di Ukraina. Tentunya kita mengharapkan perang segera berakhir, dan dilakukan gencatan senjata," ungkapnya.
Dia pun menekankan pentingnya penghormatan kepada hukum internasional, piagam PBB, dan perlunya peneguhan terhadap integritas teritori untuk mencapai resolusi konflik Rusia dan Ukraina.
āNamun, kita jangan melupakan untuk menyelesaikan konflik di berbagai belahan bumi lainnya. Pertemuan ini juga dapat mendesak tercapainya kemerdekaan penuh Palestina," tegas Puan.
Puan lantas mengingatkan agar parlemen mendorong diplomasi preventif guna mencegah terjadinya konflik dan perang.
Parlemen juga diminta untuk bisa memobilisasi dukungan masyarakat internasional dalam penanganan dampak sosial pandemi seperti bertambahnya kemiskinan dan ketimpangan.