Gunung Anak Krakatau Erupsi 3 Kali pada Jumat Pagi

Jumat pagi, 25 Maret 2022, Gunung Anak Krakatau (GAK) kembali erupsi sebanyak tiga kali. Letusan pertama berketinggian 2.000 meter dari atas puncak, pukul 05.26 WIB.

oleh Yandhi Deslatama Diperbarui 25 Mar 2022, 10:14 WIB
Diterbitkan 25 Mar 2022, 10:14 WIB
Suasana Evakuasi Warga Pulau Sebuku di Perairan Selat Sunda
Gunung Anak Krakatau memuntahkan material vulkanik selama letusan seperti yang terlihat dari kapal Angkatan Laut Indonesia di perairan Selat Sunda (28/12). (AP Photo/Fauzy Chaniago)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Jumat pagi, 25 Maret 2022, Gunung Anak Krakatau (GAK) kembali erupsi sebanyak tiga kali. Letusan pertama berketinggian 2.000 meter dari atas puncak, pukul 05.26 WIB.

Gunung berketinggian 157 meter yang terletak di perairan Selat Sunda itu mengeluarkan abu berwarna kelabu hingga hitam dengan intensitas tebal, condong ke arah timur.

"Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 56 mm dan berdurasi 2 menit 56 detik," tulis Jumono, pembuat laporan yang dikutip melalui aplikasi Magma Indonesia, Jumat (25/03/2022).

Erupsi Gunung Anak Krakatau kedua terjadi sekitar satu jam setelah letusan pertama atau sekitar pukul 07.47 WIB. Ketinggian abu nya mencapai 1.000 meter, lebih rendah dari erupsi sebelumnya.

Kolom abu berwarna kelabu hingga hitam, condong ke arah timur. Letusannya terjadi sekitar 49 detik, dengan amplitudo maksimum 56 mm.

Selanjutnya erupsi ketiga hanya berselang kurang dari 30 menit, semenjak letusan kedua terjadi, ketinggiannya kembali bertambah, menjadi 1.500 meter dari atas puncak.

Letusan yang terjadi pukul 08.08 WIB itu, berlangsung sekitar 2 menit lamanya.

"Kolom abu teramati berwarna kelabu hingga hitam dengan intensitas tebal, condong ke arah timur. Erupsi ini terekam seismogram dengan amplitudo maksimum 60 mm," terangnya.

Promosi 1

Masyarakat Dilarang Mendekat Radius 2 Kilometer

Gunung Anak Krakatau
Gunung Anak Krakatau. (dok BNPB)... Selengkapnya

Masih dikutip melalui aplikasi resmi milik PVMBG pada Kementrian ESDM itu juga tertulis, masyarakat dilarang mendekat dalam radius 2 kilometer dari gunung, untuk menghindari lontaran batu dan material letusan Gunung Anak Krakatau yang berada di Selat Sunda.

"Saat ini Gunung Anak Krakatau berada pada tingkat Level 2 atau waspada. Masyarakat atau wisatawan dilarang mendekati kawah dalam radius 2 kilometer," jelasnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya