Liputan6.com, Jakarta - Taylor Hawkins, drummer Foo Fighters meninggal dunia pada Jumat 25 Maret 2022. Kabar duka disampaikan band rock legendaris Amerika Serikat tersebut.
"Keluarga Foo Fighters sangat terpukul atas kehilangan tragis dan begitu cepat dari Taylor Hawkins yang kami cintai. Semangat musik dan tawa menularnya akan hidup bersama kita selamanya," tulis band Foo Fighters melalui sebuah pernyataan.
Advertisement
Baca Juga
Penyanyi berusia usia 50 tahun itu meninggal dunia saat sedang berada di tengah tur. Mereka semula dijadwalkan tampil di Bogota, Kolombia, untuk Festival Estereo Picnic pada Jumat, 25 Maret 2022.
Kemudian, pihak band juga meminta agar seluruh pihak dapat memahami kabar duka yang begitu mendadak dengan kepergian Taylor Hawkins.
"Hati kami bersama istri, anak dan keluarga, kami juga memohon agar privasi mereka diperlakukan dengan enuh hormat dalam masa duka yang tak terbayangkan ini," tutup pengumuman duka tersebut.
Diketahui, Foo Fighters seharusnya tampil di Grammy Awars pada awal April 2022 mendatang. Sebelum bergabung dengan Foo Fighters, Hawkins sudah lebih dulu tampil dengan penyanyi terkenal lainnya. Ia merupakan mantan drumer Alanis Morissette.
Lantas, siapakah sebenarnya sosok Taylor Hawkins, drummer Foo Fighters yang meninggal dunia saat sedang tur dihimpun Liputan6.com:
1. Mulai Karier di Usia Muda
Taylor Hawkins menemukan kecintaan pada musik di usia muda. Ia bermain di sejumlah band ketika masih remaja dan mengamankan tempat di pertunjukan Sass Jordan sejak awal.
Musisi, yang awalnya memiliki nama Oliver Taylor Hawkins ini, lahir di Fort Worth, Texas, Amerika Serikat. Keluarga Hawkins kemudian pindah ke Laguna Beach, California, yang memungkinkannya masuk ke industri musik.
Advertisement
2. Mantan Drumer Alanis Morissette
Sebelum bergabung dengan Foo Fighters, Taylor Hawkins sudah lebih dulu tampil dengan penyanyi terkenal lainnya. Ia merupakan mantan drumer Alanis Morissette.
Hawkins melepas kesempatan tampil bersama penyanyi rock Sass Jordan untuk bergabung dengan Morissette dalam tur hitnya "Jagged Little Pill" pada 1995. Keduanya tampil di panggung yang sama selama dua tahun hingga 1997.
Saat itu, vokalis Foo Fighters Dave Grohl bertanya apakah ia punya drumer yang bisa direkomendasikan untuk menggantikan William Goldsmith. Alih-alih memberi nama lain, Hawkins mengajukan diri dengan mengklaim bahwa ia selalu ingin bermain untuk sebuah band rock.
3. Dikenal Juga Sebagai Penyanyi
Meski terkenal sebagai drumer berkemampuan mumpuni, Hawkins juga memiliki suara yang mengesankan. Sementara di sisi lain, Dave Grohl adalah drumer yang cukup berbakat, sehingga Hawkins dan pentolan Foo Fighters itu sesekali bertukar posisi.
Salah satu momen yang paling terkenal adalah ketika Foo Fighters bergabung dengan Jimmy Page dan John Paul Jones dari Led Zeppelin pada 2008.
Selain itu, Hawkins juga membentuk bandnya sendiri Taylor Hawkins And The Coattail Riders di mana lebih banyak memamerkan kemampuannya bernyanyi.
Advertisement
4. Drummer Rock Terbaik
Taylor Hawkins merupakan salah satu drumer paling terkenal sepanjang masa, sehingga tidak mengherankan ketika ia dinobatkan sebagai Drummer Rock Terbaik Majalah Rhythm pada 2005. Penggemar tentu tidak dapat melupakan betapa rendah hati Hawkins saat menerima penghargaan itu.
"Terima kasih untuk semuanya, luar biasa bisa terus menang. Saya sangat tersanjung bahwa orang-orang menikmati apa yang saya lakukan, tapi saya merasa sedikit malu dan tidak pantas pada saat yang sama, mengingat banyak drumer hebat di luar sana," katanya pada majalah itu.
5. Berhasil Masuk Rock N Roll Hall of Fame
Bersama anggota lain Foo Fighters lain, Taylor Hawkins masuk Rock N Roll Hall of Fame tahun lalu. Setiap mereka pun memberi pidato penerimaan singkat pada upacara pelantikan. Hawkins pun tetap setia pada sifatnya yang rendah hati dalam pidato.
"Pertama, saya ingin berterima kasih pada Dave, karena semua ini tidak akan terjadi jika bukan karena Dave. Jadi terima kasih telah mengizinkan saya berada di band Anda," ia memulai. Hawkins bahkan menggunakannya sebagai kesempatan untuk mengangkat artis lain.
"Saya ingin mengucapkan terima kasih pada Rock & Roll Hall of Fame yang telah menempatkan kami di dalamnya," lanjutnya.
"Saya ingin berbagi penghargaan ini dengan beberapa band yang ingin saya lihat juga masuk ke sana suatu hari nanti: Saya ingin melihat George Michael di sana suatu hari nanti. Saya ingin melihat Jane's Addiction di sana; Saya sangat menyukai mereka," tutupnya.
Advertisement
6. Meninggal Dunia saat Tur, Hendak Tampil di Grammy Awards
Taylor Hawkins, drumer Foo Fighters, meninggal dunia pada Jumat, 25 Maret 2022, menurut keterangan band rock legendaris Amerika Serikat itu. Ia berpulang dalam usia 50 tahun, lapor CNN, Sabtu (26/3/2022).
"Keluarga Foo Fighters sangat terpukul atas kehilangan tragis dan begitu cepat dari Taylor Hawkins yang kami cintai. Semangat musik dan tawa menularnya akan hidup bersama kita selamanya," tulis band Foo Fighters melalui sebuah pernyataan.
"Belasungkawa juga kami tujukan pada istri, anak-anak, dan keluarganya. Kami meminta privasi mereka diperlakukan dengan sangat hormat di masa sulit yang tidak terbayangkan ini," tutu mereka.
Penyebab kematian Hawkins saat ini belum diketahui, namun kabar berpulangnya tidak dapat ditunda karena band pelantun Walking After You itu sedang berada di tengah tur. Mereka semula dijadwalkan tampil di Bogota, Kolombia, untuk Festival Estereo Picnic pada Jumat, 25 Maret 2022.
Disusul Lollapalooza Brasil pada Minggu, 27 Maret 2022. Juga, baru saja diumumkan bahwa Foo Fighters seharusnya tampil di Grammy Awards pada awal April 2022 mendatang.