Liputan6.com, Jakarta - Kemacetan panjang yang terjadi di ruas tol Tangerang-Merak maupun arteri di Kota Cilegon, Banten, membuat Wakapolri, Komjen Pol Gatot Eddy Pramono, minta maaf ke pemudik.
Jenderal bintang tiga itu memastikan pelayanan yang diberikan oleh seluruh jajaran pelaksana arus mudik 2022 sudah dilakukan dengan baik. Sehingga masyarakat yang pulang kampung untuk berlebaran bisa merasa nyaman dan aman.
"Tolong bersabar, Pak Kapolda Banten beserta stakeholder terkait akan memberikan pelayanan terbaik, dan mencari solusi-solusi dan mengevaluasi terus apabila ada permasalahan-permasalahan, sehingga masyarakat bisa cepat naik ke kapal roro dan mereka bisa melakukan perjalanan menuju tujuannya masing-masing," kata Gatot di Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, Banten, Jumat (29/04/2022).
Advertisement
Komjen Gatot Eddy meminta pemudik sepeda motor tidak membawa barang berlebih dan penumpang melebihi kapasitas, selain tidak nyaman, juga berbahaya selama diperjalanan.
Bagi pengendara, jika merasa ngantuk dan lelah, lebih baik beristirahat. Karena jika dipaksakan, maka berbahaya bagi pengendara maupun penumpangnya.
"Saya harapkan kepada saudara kita yang akan melaksanakan mudik, dengan menunggu waktu yang agak panjang ini agar bersabar, karena memang terjadi peningkatan volume kendaraan dan beberapa faktor lainnya. Mudah-mudahan kita berharap perjalanannya tetap aman, tetap nyaman, jaga betul situasinya dalam mengemudi," terangnya.
Kapal Ferry Ditambah
Kapal Ferry yang mengangkut pemudik juga sudah ditambah, dari awalnya hanya 34 unit, kini menjadi 42 kapal. Kemudian, seluruh dermaga di Pelabuhan Merak juga difungsikan. Ditambah satu dermaga di Pelabuhan Indah Kiyat, khusus mengangkut kendaraan pembawa sembako.
Antrian kendaraan yang terus terjadi di ruas tol Tangerang-Merak hingga ke jalan arteri Kota Cilegon, disebabkan melonjaknya jumlah pemudik.
"Tentunya dari evaluasi yang dilakukan oleh Pak Kapolda dengan stakeholder terkait, seperti ASDP dan kawan-kawan adalah volume kendaraan yang cukup tinggi," jelasnya.
Advertisement
Lonjakan Pemudik
Gatot menjelaskan, dalam kondisi normal, hanya ada 6 sampai 7 ribu kendaraan menyebrang di pelabuhan Merak. Namun kini, jumlahnya di atas 30 ribu.
Akibatnya, kemacetan panjang terjadi di dalam tol Tangerang-Merak maupun jalan arteri menuju Pelabuhan Merak.
"Dalam hari normal, kendaraan itu rata-rata 6 ribu sampai 7 ribu per harinya. Tapi hari kemarin itu sampai 31 ribu, sampai 32 ribu per satu harinya. Berarti ada peningkatan sejumlah kendaaran yang mudik dari Jawa ke Sumatera, cukup signifikan meningkatnya," kata Gatot.