Mulai Padat, Jalan Layang Tol MBZ Arah Cikampek Kembali Ditutup

Jalan layang Sheikh Mohamed Bin Zayed (MBZ) arah Cikampek kembali ditutup. Sehingga seluruh kendaraan menuju Cikampek diarahkan melalui jalur bawah.

oleh Fachrur Rozie diperbarui 03 Mei 2022, 11:51 WIB
Diterbitkan 03 Mei 2022, 11:37 WIB
Ratusan Ribu Kendaraan Tinggalkan Jakarta saat Libur Tahun Baru
Ratusan Ribu Kendaraan Tinggalkan Jakarta saat Libur Tahun Baru

Liputan6.com, Jakarta Jalan layang Sheikh Mohamed Bin Zayed (MBZ) arah Cikampek kembali ditutup. Sehingga seluruh kendaraan menuju Cikampek diarahkan melalui jalur bawah.

Penutupan jalan ini dilakukan karena pada pukul 09.00 WIB, jalan layang MBZ arah Cikampek telah terjadi antrean kendaraan. Sementara Jalan layang ditutup sejak pukul 11.35 WIB.

"Jalan layang Sheikh Mohamed Bin Zayed (MBZ) arah Cikampek ditutup sementara, lalu lintas dialihkan ke ruas Tol Jakarta-Cikampek jalur bawah oleh pihak kepolisian wilayah," demikian tulis akun twitter @PTJASAMARGA, Selasa (3/5/2022).

Informasi Jasa Marga, bahwa tol Jakarta Cikampek Cikunir KM09 - KM 10 mengalami kepadatan volume kendaraan.

Sementara Cikarang Timur KM 39 - Karawang Timur KM 49 juga mengalami kondisi serupa.

"Kepadatan antrian di lajur masuk Contraflow KM 47 dan di lajur pertemuan jalur atas," ungkap Jasa Marga.

Jasa Marga pun mengimbau kepada seluruh pengguna jalan agar mengantisipasi perjalanan, memastikan kendaraan dalam keadaan prima, memiliki saldo uang elektronik yang cukup, mengisi bahan bakar sebelum memulai perjalanan, serta membawa bekal untuk menghindari kerumunan atau kepadatan di rest area.

"Selalu berhati-hati dalam berkendara, patuhi rambu-rambu dan ikuti arahan petugas di lapangan," Nur menandaskan.

Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya mengantisipasi kepadatan arus balik Lebaran Idul Fitri 1443 H. Salah satunya menyiapkan rekayasa lalu lintas di Jalan Halim Perdanakusuma.

Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo menerangkan, puncak arus balik diprediksi terjadi pada 6 Mei 2022 hingga 9 Mei 2022.

Dia mengatakan, banyak pemudik yang kembali ke Jakarta. Diketahui, muaranya ada di Gerbang Tol Halim.

Sementara, gerbangnya sedikit, belum lagi kalau berlaku kebijakan one way, nanti yang sebelah kanan dipakai masuk ke Jakarta.

Karena itu, perlu rekayasa lalu lintas agar kemacetan bisa diminimalkan.

"Kita sudah menyiapkan cara bertindak dan alternatifnya, sehingga mudah-mudahan kita bisa mengelola kemacetan, sehingga tidak terlalu menimbulkan hal yang tidak baik di masyarakat," kata dia dalam keterangannya, Senin (2/4/2022).

Di sisi lain, pihaknya juga fokus mengatur arus lalu lintas di Tol Jakarta-Cikampek (Japek) khususnya setelah KM 66.

"Itu kan terbagi dua, 60 persen lurus ke Cikampek, 40 persen ke Bandung, 60 persen sampai Semarang itu juga terbagi lagi ada yang keluar Cirebon dan sebagainya," ujar dia.

 

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Diimbau Kembali Lebih Awal

Sebelumnya, Pemudik diimbau untuk kembali lebih awal dari kampung halaman agar terhindar dari kepadatan arus balik Lebaran. Hal ini diungkap Kakorlantas Polri, Irjen Firman Shantyabudi dalam keterangannya, Minggu (1/4/2022).

"Saya berharap masyarakat yang sudah Lebaran sudah minta maaf, sudah jangan buat kesalahan lagi, cepat aja pulang lagi, kan berangkatnya awal kemarin," kata Irjen Firman Shantyabudi.

Firman mengatakan, puncak arus balik diprediksi akan terjadi pada Jumat 6 Mei 2022 hingga Minggu 8 Mei 2022. Dalam hal ini, Firman mengharapkan kerjasama antara pemudik dengan kepolisian.

"Manfaatkan 6 Mei 2022 7 Mei 2022, karena kita akan (terapkan) satu arah, tapi pulang lebih awal lebih baik lagi," ucap dia.

Firman mengatakan, kepolisian membantu mengatur arus lalu lintas, sementara pemudik juga harus taat terhadap aturan lalu lintas.

Dia juga meminta kepada pemudik menanamkan sifat mengalah supaya antara pengendara tidak saling mendahului.

"Sebenarnya sesimpel itu kita megatur, tinggal mereka harus dikomunikasikan kenapa nih alasan polisi menyarankan ini, kenapa polisi membuka tutup, ya gantian. Itu saya bilang lalu lintas bukan cuma bisa nyetir mobil, ada mengalah," jelas Firman.

Reporter: Yunita Amalia/Merdeka

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya