Anies Baswedan Masuk Radar PKS Sebagai Capres 2024 dari Eksternal

Selain Anis, dari internal PKS serius menginginkan Salim Segaf Al-Jufri sebagai Capres 2024.

oleh Liputan6.com diperbarui 14 Mei 2022, 16:04 WIB
Diterbitkan 14 Mei 2022, 13:56 WIB
Anies Baswedan
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (tengah) meninjau Halte TransJakarta Bundaran Hotel Indonesia (HI) yang terintegrasi dengan moda raya terpadu (MRT), Senin (25/3). Halte Bundaran HI menjadi halte TransJakarta pertama yang terintegrasi dengan Stasiun MRT. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Nama Anies Baswedan masuk dalam radar Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sebagai capres 2024 dari tokoh eksternal. Anies menjadi sosok yang pernah disokong PKS dalam Pilkada DKI Jakarta 2017 lalu.

"Di eksternal saya kira kita melihat sosok Anies Baswedan kita koalisi, mengusung beliau di Pilkada DKI, saya kira ini menjadi perhatian juga, dan aspirasi kader juga kepada beliau ada," Kata Ketua Departemen Politik DPP PKS Pipin Sopian dalam diskusi kasak kusuk koalisi partai dan capres 2024, Sabtu (14/5/2022).

Sedangkan dari internal, PKS serius menginginkan Salim Segaf Al-Jufri sebagai Capres 2024. Salim menjadi pertimbangan penting bagi PKS.

"Kalau dilihat dari berbagai survei nama nama capres yang beredar saat ini menjadi pertimbangan penting bagi PKS, saya kira kalau di internal doktor Salim, saya pribadi mengusulkan beliau," ucapnya.

PKS juga tidak menutup pintu bagi nama-nama capres lainnya dari eksternal. Seperti Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, dan Sandiaga Uno.

"Nama yang lain ke Pak Ganjar, Pak Sandi termasuk ke Pak Prabowo juga masih ada, itu realitas ya, tinggal nanti bagaimana proses pengambilan keputusan di Majelis Syuro PKS," jelas Pipin.

 

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Menteri Maju Pilpres, Mundur

Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera menyatakan para menteri yang akan maju Pilpres 2024 lebih baik mengundurkan diri.

“Semua menteri yang berniat maju sebaiknya mundur. Etisnya yang mau maju mundur,” kata Mardani saat dikonfirmasi, Rabu (11/5/2022).

Mardani menilai, kursi menteri akan jauh lebih baik ditempati tokoh yang bisa fokus pada pekerjaan kementerian tanpa terpecah dengan kepentingan lain. “Biar digantikan dengan mereka bisa fokus bekerja,” ujarnya.

Senada dengan PKS, Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid menyebut sebaiknya menteri tersebut mundur.

“Etikanya sih mundur, itu lebih gentle. Kecuali gak peduli dengan etika,” kata Jazilul.

Jazilul menyebut sudah saatnya para menteri fokus bekerja, sebab target dari presiden semakin berat dna waktu semakin mepet. “Kami dukung perintah Presiden Jokowi, agar para menterinya fokus bekerja sesuai target dan bidang tugasnya, sebab keadaan kedepan makin sulit. Saatnya bekerja keras untuk Presiden,” ujar dia.

Wakil Ketua MPR itu meminta presiden tidak memberi keringanan menteri yang terus kampanye terselubung dan membuat tugas di kementerian kedodoran.

“Jangan biarkan kalau ada menteri yang genit tebar pesona nyapres, padahal kerjanya kedodoran dan minim prestasi,” katanya.

“Kami menghargai hak politik para menterinya untuk mencalonkan diri jadi presiden atau apapun namun jangan gunakan fasilitas dari jabatan menterinya untuk kampanye dirinya,” pungkas dia.

 

Fokus Tugas Masing-Masing

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengingatkan bahwa tahapan Pemilu 2024 akan dimulai pada pertengahan 2022.

Dia pun meminta jajaran menteri dan para kepala lembaga negara untuk fokus bekerja di tugas masing-masing.

"Berkaitan dengan tahapan Pemilu 2024 yang sudah akan dimulai pertengahan tahun ini, saya juga minta menteri, kepala lembaga agar fokus betul-betul bekerja di tugasnya masing-masing," kata Jokowi saat memimpin sidang kabinet paripurna di Istana Negara Jakarta, Senin (9/5/2022).

Dia menekankan agenda-agenda strategis nasional yang menjadi prioritas bersama harus terselenggara dengan baik. Jokowi ingin Pemilu 2024 berjalan dengan baik dan tanpa ada gangguan.

"Agenda-agenda strategis nasional yang menjadi prioritas kita bersama betul-betul isa kita pastikan terselenggara dengan baik, Pemilu terselenggara dengan baik, lancar, dan tanpa gangguan," ujar Jokowi.

Ketua DPP Golkar Ace Hasan Syadzily menyatakan Ketum Golkar yang juga Menko Perekonomian Airlangga Hartanto pasti akan menjalankan tugasnya untuk fokus di Kemenko Perekonomian.

“Selama ini Pak Airlangga Hartarto sebagai Menko Perekonomian tidak pernah melepaskan tanggungjawabnya dalam menjalankan tugasnya dalam memulihkan ekonomi nasional. Bahkan saat ini, melalui koordinasi yang dilakukan ekonomi Indonesia tumbuh 5,01%. Pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di atas rata-rata ekonomi global,” kata Ace saat dikonfirmasi, Selasa (10/5/2022).

Ace mengklaim, Airlangga sangat paham tugasnya sebagai pembantu presiden sehingga tidak akan lalai menjalankan tugas meski harus juga menjalankan tugas di partai Golkar.

“Pak Airlangga sangat mengetahui bagaimana beliau menjalankan tugas-tugas kenegaraan dan tugas-tugas kepartaian dalam upaya menaikan elektabilitas partai dan capres,” kata dia.

Terkait Pilpres 2024, Ace menyebut internal partai Golkar akan bekerja keras untuk menaikkan elektabilitas Airlangga.

“Tugas menjalankan kepartaian telah dilakukan dan akan terus dilakukan dalam mekanisme internal partai Golkar. Sebagai Partai, kami telah teruji dan berpengalaman dalam menjalankan elektoral,” kata dia.

Terkait apakah Airlangga siap mundur dari kursi menteri agar bisa fokus persiapan 2024, Ace tidak menjawab secara gamblang. Namun, Ace mengklaim Airlangga akan tetap bisa fokus pada tuga di Kemenko sementara persiapan 2024 dilakuka oleh internal Golkar.

“Jadi tak perlu khawatir, Pak Airlangga akan bekerja dengan fokus dalam pemulihan ekonomi nasional. Tugas-tugas menjalankan tahapan pemilu dapat kami jalankan melalui mekanisme internal partai yang telah diatur dalam sistem kepartaian,” pungkasnya.

 

Reporter: Muhammad Genantan Saputra/Merdeka.com

Infografis Mengintip Survei Bursa Capres 2024
Infografis Mengintip Survei Bursa Capres 2024 (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya