Polisi Duga Kecelakaan Maut Bus Pariwisata di Ciamis Akibat Rem Blong

Polisi masih memburu sopir bus pariwisata yang diduga melarikan diri usai kecelakaan maut di Panumbangan, Ciamis, Jawa Barat.

oleh Nafiysul Qodar diperbarui 23 Mei 2022, 03:32 WIB
Diterbitkan 23 Mei 2022, 03:32 WIB
Garis Polisi Ilustrasi
(Liputan6.com/ilustrasi)

Liputan6.com, Jakarta - Kepolisian masih mengusut kasus kecelakaan maut bus pariwisata di Panumbangan, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat pada Sabtu sore, 21 Mei 2022 kemarin.

Kapolres Ciamis, AKBP Tony Prasetyo Yudhangkoro mengungkapkan, hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) menyimpulkan, dugaan sementara kecelakaan bus pariwisata pengangkut rombongan peziarah itu terjadi akibat rem blong, sehingga lajunya tidak terkendali.

"Untuk sementara, dugaan awal karena rem blong, namun nanti akan kami lengkapi dengan saksi lain dan bukti di TKP," kata Tony di lokasi kecelakaan bus, Jalan Raya Payungsari, Dusun Pari, Desa Payungsari, Kecamatan Panumbangan, Ciamis, Minggu (22/5/2022).

Ia menuturkan, jajaran kepolisian sudah melakukan olah TKP sejak Minggu pagi sekaligus melakukan evakuasi dan menyita bangkai bus pariwisata ke Polres Ciamis.

Polres Ciamis, kata dia, saat ini masih mengumpulkan keterangan saksi untuk mengetahui lebih jelas penyebab kecelakaan, termasuk ada atau tidaknya unsur kelalaian.

"Terkait kelalaian, nanti akan melalui proses penyelidikan, kami mohon waktu," kata Tony seperti dikutip dari Antara.

Saat ini Polres Ciamis masih mencari keberadaan sopir bus yang dikabarkan melarikan diri setelah kejadian kecelakaan maut itu.

Polres Ciamis, kata dia, sudah menanyakan ke pihak perusahaan bus terkait keberadaan sopir. Pihak perusahaan menyampaikan alasan sopir kabur karena takut diamuk massa.

"Kami belum bisa menyimpulkan dia kabur atau takut diamuk massa, namun ada jaminan perusahaan untuk mendatangkan sopir," katanya.

 

Empat Orang Meninggal Dunia

Kapolres menyampaikan, kecelakaan bus pariwisata itu menyebabkan 24 orang harus dievakuasi ke tempat fasilitas pelayanan kesehatan setempat, sebanyak delapan orang sudah diperbolehkan pulang, dan sisanya menjalani perawatan medis.

"Korban meninggal dunia menjadi empat orang, satu orang yang dirujuk meninggal dunia," katanya.

Sebelumnya, bus pariwisata yang membawa rombongan dari Tangerang, Banten, itu pulang dari wisata ziarah di Panjalu, Ciamis, kemudian terjadi kecelakaan saat di lokasi turunan.

Bus melaju tidak terkendali kemudian menabrak sejumlah kendaraan dan akhirnya berhenti setelah menabrak rumah di Jalan Raya Payungsari, Dusun Pari, Desa Payungsari, Kecamatan Panumbangan, Ciamis, Sabtu (21/5/2022) sekitar pukul 17.30 WIB.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya