5 Peringatan Megawati ke Generasi Muda soal Masa Depan Indonesia

Pada Rabu 1 Juni 2022, Megawati Soekarnoputri menjadi pembicara kunci di Forum Rektor Penguat Karakter Bangsa (FRPKB) yang bertajuk 'Membumikan Ide dan Gagasan Soekarno-Hatta'.

oleh Devira Prastiwi diperbarui 02 Jun 2022, 19:01 WIB
Diterbitkan 02 Jun 2022, 19:01 WIB
Presiden Kelima RI yang juga Ketua Umum DPP PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri
Presiden Kelima RI yang juga Ketua Umum DPP PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri menerima gelar profesor kehormatan dari Seoul Institute of the Arts (SIA). (Dokumentasi: PDIP).

Liputan6.com, Jakarta - Presiden ke-lima RI Megawati Soekarnoputri menjadi pembicara kunci di Forum Rektor Penguat Karakter Bangsa (FRPKB) yang bertajuk 'Membumikan Ide dan Gagasan Soekarno-Hatta' pada Rabu 1 Juni 2022.

Dalam kesempatan tersebut, ada sejumlah hal yang disampaikan Megawati bertepatan dengan peringatan Hari Lahir Pancasila tersebut.

Salah satunya, Megawati mendorong generasi muda agar memiliki semangat juang dalam mempertahankan NKRI dan tidak terjebak pada zona nyaman karena merasa Tanah Air telah merdeka.

"Saya bilang kepada generasi muda, jangan berpikiran seperti ini, ‘kalau merdeka ya merdeka, kita yang nikmati’. Tidak ada loh take it for granted (menerima dengan begitu saja). Jangan berpikiran kamu hidup nyaman kalau tidak ada fighting spirit (semangat juang) untuk mempertahankan yang namanya Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan cohesiveness (kepaduan)," ujar Megawati, Rabu 1 Juni 2022.

Selain itu, Megawati lantas mengingatkan kepada para generasi muda bahwa penjajahan berkemungkinan kembali terjadi akibat krisis pangan dunia, sebagaimana perkiraan para ahli lingkungan.

Menurut dia, Indonesia dengan segala kekayaan alam dan pangan di dalamnya, bahkan tanpa dipengaruhi adanya musim salju seperti beberapa negara lain, berpotensi untuk kembali dijajah oleh bangsa-bangsa yang hendak memenuhi kebutuhan pangan-nya di tengah krisis.

"Kenapa bisa kembali (dijajah)? Sudah banyak ahli lingkungan yang mengatakan bisa terjadi kekurangan pangan di dunia. Kita ini kan negara kaya, tapi apa mau dijajah lagi?" ucap Megawati.

Berikut sederet peringatan Megawati Soekarnoputri kepada generasi muda Indonesia saat jadi pembicara kunci di Forum Rektor Penguat Karakter Bangsa (FRPKB) yang bertajuk 'Membumikan Ide dan Gagasan Soekarno-Hatta' dihimpun Liputan6.com:

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

1. Ingatkan Generasi Muda Tak Terjebak Zona Nyaman

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri saat memberikan arahan tertutup setelah meresmikan kantor partai secara virtual. (Foto: Dokumentasi PDIP).

Megawati Soekarnoputri menjadi pembicara kunci di Forum Rektor Penguat Karakter Bangsa (FRPKB), yang bertajuk 'Membumikan Ide dan Gagasan Soekarno-Hatta', Rabu 1 Juni 2022 bertepatan dengan peringatan Hari Lahir Pancasila.

Dalam kesempatan itu, Presiden Ke-5 Republik Indonesia ini mendorong generasi muda agar memiliki semangat juang dalam mempertahankan NKRI dan tidak terjebak pada zona nyaman karena merasa Tanah Air telah merdeka.

"Saya bilang kepada generasi muda, jangan berpikiran seperti ini, ‘kalau merdeka ya merdeka, kita yang nikmati’. Tidak ada loh take it for granted (menerima dengan begitu saja)," ujar Megawati, Rabu 1 Juni 2022.

"Jangan berpikiran kamu hidup nyaman kalau tidak ada fighting spirit (semangat juang) untuk mempertahankan yang namanya Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan cohesiveness (kepaduan)," sambung dia.

 

2. Ingatkan Kemungkinan Indonesia Bisa Dijajah Lagi

Megawati Serahkan KTA PDIP kepada Tokoh Agama hingga Purnawirawan TNI-Polri
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri memberi sambutan saat penyerahan KTA PDIP kepada tokoh agama, purnawirawan TNI-Polri, dan akademisi di Jakarta, Selasa (2/4). Sejumlah tokoh agama, purnawirawan TNI-Polri, dan akademisi menyatakan bergabung dengan PDIP. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Megawati yang juga Ketua Umum PDI Perjuangan ini lalu memberikan satu contoh nyata potensi ancaman buat Indonesia di masa mendatang. Dengan adanya masalah iklim global, maka dunia terancam bencana pangan.

Negeri dengan empat musim, akan mengalami kelangkaan pangan karena, semisal, musim dingin berkepanjangan. Atau negeri dengan gurun pasir, akan makin sulit karena gurunnya semakin meluas. Sehingga suplai pangannya terancam.

"Coba pikir, bagaimana kalau (Indonesia) dijajah lagi? Ingat omongan saya. Apa tak mungkin datang yang namanya imperialisme, kolonialisme?," kata dia.

"Kenapa bisa kembali (dijajah)? Sudah banyak ahli lingkungan yang mengatakan bisa terjadi kekurangan pangan di dunia. Kita ini kan negara kaya, tapi apa mau dijajah lagi?," sambung Megawati.

 

3. Ingatkan soal 2045

Megawati
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. (Ist)

Pada kesempatan yang sama, Megawati juga mengingatkan apabila Indonesia hendak menjadi negara maju pada tahun 2045, seluruh elemen bangsa perlu mempersiapkan berbagai hal demi mewujudkan visi tersebut.

Di antaranya, memperkokoh niat serta mempersiapkan tahapan dan proses dalam mewujudkan Indonesia yang maju.

"Pak Jokowi bilang 2045, Indonesia maju. Itu boleh supaya visioner. Kita memang ingin maju. Semua negara juga ingin maju. Itu yang namanya pertandingan. Kalau kita hanya ingin maju, tapi tidak dilakukan, tidak ada niat, tidak ada tujuan, tahapan, proses, bagaimana bisa terwujud," ujar Megawati.

 

4. Minta Generasi Muda Berjuang Keras

Jokowi Lantik Ketua BPIP dan Kepala BPKP Baru
Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Yudian Wahyudi (kiri) menerima ucapan selamat dari Ketua Dewan Pengarah BPIP Megawati Soekarnoputri seusai dilantik di Istana Negara Jakarta, Rabu (5/2/2020). Presiden Joko Widodo resmi melantik Yudian sebagai Kepala BPIP. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Megawati lalu mengatakan, untuk menghadapi itu, para anak muda Indonesia bisa berjuang keras membangun teknologi tepat guna. Yakni sesuatu yang bisa dimanfaatkan orang Indonesia kebanyakan dalam mengolah potensi yang ada.

"Maka saya tantang sekarang. Apa kurangnya? Sudah disediakan BRIN, Maka ayo kerja sama," imbuh Megawati.

Dalam konteks itu pula, Megawati lalu berpaling kepada Forum Rektor dan para akademisi. Menurutnya, kampus di Indonesia harus bisa memastikan dihasilkannya lulusan yang bukan sekedar cerdas. Namun juga lulusan muda yang memiliki semangat cinta Indonesia.

Megawati ingin Indonesia tidak ketinggalan dengan Tiongkok atau Jepang, yang lewat pendidikan, sedari dini sudah menanamkan rasa cinta tanah air kepada warganya.

Megawati ingin anak-anak muda Indonesia tak sekedar menyatakan dirinya orang Indonesia, tetapi alam pikirannya dipenuhi cara berpikir orang luar negeri.

"Saya bukan anti asing, Bukan super nasionalis. Bukan. Tetapi saya hanya ingin mengatakan bahwa kita punya segalanya dan harus kita bangun sendiri, kita produksi sendiri. Apakah kita bisa berdikari? Sangat bisa," kata Megawati.

 

5. Kekhawatiran Megawati

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto bertemu Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri. (Istimewa)
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto bertemu Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri. Keduanya pun sempat berswafoto bersama Ketua DPR Puan Maharani. (Istimewa)

Megawati lantas meminta Indonesia tak terbawa arus dunia, khususnya barat. Menurutnya, bangsa Timur lebih unggul dalam hal seni dan budaya.

"Masa kita mau ngikutnya ke barat mulu loh, dari sisi budaya seni, yang namanya Timur itu luar biasa sekali," kata dia.

Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) itu juga menyinggung negara-negara besar. Megawati mengatakan mayoritas warga yang bermukim di negara tersebut bukan merupakan bangsa sendiri.

Tak hanya itu, Megawati juga mengungkapkan kekhawatirannya akan kondisi Tanah Air saat ini.

"Saya ngobrol sama Sekjen saya, ini nih, kok bangsa ku udah terlalu nikmat dengan zona nyaman, loh, aku sudah khawatir. Nanti suatu saat kalau aku sudah ndak ada, terus piye yo, gimana yo?" tandas Megawati.

Infografis Kader PDIP Tidak Loyal dan Sentilan Megawati. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Kader PDIP Tidak Loyal dan Sentilan Megawati. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya