Rampas Ponsel Karyawati Ekspedisi, Jambret Bersenjata Parang Ditangkap

Ketiga kawanan jambret telah ditangkap di kediaman masing-masing sepekan sesuai beraksi, Minggu, 22 Mei dini hari lalu.

oleh Ady Anugrahadi diperbarui 08 Jun 2022, 21:50 WIB
Diterbitkan 08 Jun 2022, 20:57 WIB
Jambret Bersenjata Rampak Ponsel Karyawati Perusahaan Ekspedisi
Sebelum menjambret korbannya, ketiga tersangka berkeliling dengan mengendarai sepeda motor secara berbocengan mencari mangsa pada Minggu 22 Mei 2022 sekira pukul 02.00 WIB. (Foto:Liputan6/Ady Anugrahadi)

Liputan6.com, Jakarta Aksi penjambretan menyasar seorang karyawati ekspedisi di Jalan Gang Pintu Kecil, Roa Malaka, Tambora, Jakarta Barat, Minggu, 22 Mei dini hari lalu. Ponsel korban raib dirampas. 

Kapolsek Tambora, Kompol Rosana Albertina Labobar menerangkan, sebelumnya tersangka TB (24), NDO (21) dan AP (17) berkeliling dengan mengendarai sepeda motor secara berbocengan mencari mangsa sekitar pukul 02.00 WIB.

Kawanan jambret tersebut lalu menghampiri perempuan dan rekannya yang tengah bermain ponsel.

"Tersangka TB menggunakan parang mengancam korban kemudian tersangka AP mengambil ponsel," kata Rosana yang akrab disapa Ocha, Rabu (8/6/2022).

Ocha menerangkan, ketiga tersangka telah ditangkap di kediaman masing-masing sepekan sesuai beraksi.

"Pada saat melakukan penangkapan sama sekali tidak ada perlawanan," ujar dia. 

Atas perbuatannya, ketiga tersangka dijerat 365 KUHP dengan ancaman maksimal hukum penjara 12 tahun. Kepada penyidik, tersangka inisial TB dan AP mengaku  baru sekali beraksi. Sementara NDO sudah kedua kalinya.

Adapun, ponsel yang dijambret dijual dengan harga satu juta. Selanjutnya hasil penjualan dibagi secara merata.

"Penggunaan uang digunakan untuk kehidupan sehari-hari," jelas Ocha. 

Amankan Jambret, Polisi Malah Dikeroyok Warga Cakung

Ilustrasi penjambretan taksi
Ilustrasi penjambretan taksi (Liputan6.com/Sangaji)

Sebelumnya, seorang polisi di Cakung, Jakarta Timur menjadi bulan-bulan warga yang geram terhadap pelaku jambret. Anggota Polsek Cakung bernama Aipda Alim itu dikeroyok massa usai mengamankan jambret. Peristiwa ini viral di media sosial.

Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Pol Budi Sartono menerangkan, pengeroyokan tersebut diduga dipicu emosi massa yang tidak senang upaya mereka membakar sepeda motor milik jambret dihalangi Aipda Alim. Selain itu, usaha massa menghakimi penjambret itu juga digagalkan polisi.  

"Jadi pelaku jambretnya sudah diamankan (dibawa ke polsek). (Tapi) motornya ini mau dibakar sama masyarakat," kata Budi dalam keterangannya, Jumat, 29 April 2022.

Budi membenarkan polisi berpakaian preman itu merupakan anggota Polsek Cakung. Kedatanganya ke lokasi kejadian juga untuk mengamankan pelaku jambret.

"Anggota kami berusaha mengamankan, tetapi anggota kami dipukuli oleh masyarakat sekitar dan ada beberapa provokator," ujar dia.

Terkait hal ini, Budi menerangkan ada tiga orang terduga provokator yang telah diamankan. Saat ini, keterlibatan mereka dalam kasus pengeroyokan polisi ini sedang didalami.

"Terhadap terduga pelaku pengeroyokan ini sudah kami amankan dan masih kita dalami yang ada video videonya itu. Orang orang yang melakukan pemukulan terhadap anggota kami akan kami tindak," ujar dia.

Sebelumnya, anggota Polsek Cakung dikeroyok massa pada saat mengamankan terduga pelaku jambret. Peristiwa itu viral di media sosial.

Infografis 5 Tips Tidur Malam Berkualitas di Masa Pandemi Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis 5 Tips Tidur Malam Berkualitas di Masa Pandemi Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya