Cak Imin: Yenny Wahid Itu Bukan PKB

Kali ini, Cak Imin menegaskan Yenny Wahid bukan bagian dari PKB namun kerap menyerang partainya.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 23 Jun 2022, 12:44 WIB
Diterbitkan 23 Jun 2022, 11:20 WIB
Ketua Umum PKB Abdul Muhaimin Iskandar atau akrab disapa Cak imin
Ketua Umum PKB Abdul Muhaimin Iskandar atau akrab disapa Cak imin dalam pidato awal tahun 2022. (Foto: Dokumentasi PKB).

Liputan6.com, Jakarta Hubungan Ketua Umum (Ketum) PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin dengan anak Presiden RI ke-4 Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, Zannuba Ariffah Chafsoh alias Yenny Wahid kembali memanas.

Kali ini, Cak Imin menegaskan Yenny Wahid bukan bagian dari PKB namun kerap menyerang partainya.

"Yenny itu bukan PKB, bikin partai sendiri saja gagal lolos, beberapa kali pemilu nyerang PKB enggak ngaruh, PKB malah naik terus suaranya,” tulis Cak Imin yang telah disesuaikan, di akun resmi twitternya pada, Kamis (23/6/2022).

Pria yang menjabat sebagai Wakil Ketua MPR ini meminta Yenny tidak ikut campur pada urusan PKB dan fokus pada partai yang dibentuk oleh Yenny sendiri.

"Jadi ngapain ikut-ikut ngatur PKB, hidupin aja partaimu yang gagal itu, PKB sudah aman nyaman kok," kata Cak Imin.

Cuitan itu pun dibalas oleh Yenny melalui twitter resminya. Dia meminta Cak Imin tidak sakit hati alias Baper.

Ia membeberkan bahwa dirinya buka bagian dari PKB.

"Inggih Cak. Tapi ndak usah baper to, Cak. Dan memang benar, saya bukan PKB Cak Imin. Saya kan PKB Gus Dur," cuit Yenny.

 

Sindir Cak Imin

Yenny lantas menyindir Cak Imin yang juga tidak bisa membentuk partai sendiri, melainkan hanya merebut PKB dari Gus Dur.

“Cak Imin juga belum tentu lho bisa bikin partai sendiri kan bisanya mengambil partai punya orang lain. Peace, Cak,” tulis Yenny.

 

Kerap Berseberangan

Diketahui, Cak Imin hubungan antara keluarga Presiden RI ke-4 Abdurrahman Wahid atau Gus Dur dan Cak Imin memang tak mulus.

Meski Cak Imin adalah keponakan Gus Dur, kedua kerap berseberangan pandangan politik.

Belakangan, Yenny Wahid disebut sempat meminta para politikus tidak memaksakan diri maju pada Pilpres 2024, khususnya bagi politikus yang hasil surveinya tidak tinggi.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya