Bangun Koalisi dengan Gerindra, Waketum PKB Tak Rela Cak Imin jadi Cawapres

Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Jazilul Fawaid menyampaikan hasil muktamar 2019 menyatakan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin sebagai capres 2024 yang bakal diusung partainya.

oleh Liputan6.com diperbarui 20 Jun 2022, 14:25 WIB
Diterbitkan 20 Jun 2022, 14:25 WIB
Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Jazilul Fawaid. (Merdeka/Alma Fikhasari)
Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Jazilul Fawaid. (Merdeka/Alma Fikhasari)

Liputan6.com, Jakarta Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Jazilul Fawaid menyampaikan hasil muktamar 2019 menyatakan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin sebagai calon presiden (capres) 2024 yang bakal diusung partainya.

Oleh karena itu, dia tidak rela jika hasil muktamar PKB tersebut tidak dijalankan.

Sementara, PKB dan Gerindra sepakat kerja sama untuk Pilpres 2024. Hanya saja, Gerindra pun persikukuh ketua umumnya, Prabowo Subianto yang maju menjadi capres. Akankah PKB legowo Cak Imin menjadi cawapres?

"Saya pribadi enggak rela, sebagai Waketum Bidang Pemenangan enggak rela lah," kata Jazilul, di Gedung Nusantara III DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (20/6/2022).

Menurut dia, partainya tetap membuka komunikasi dengan partai politik lainnya untuk mencari titik temu dalam menentukan capres dan cawapres. Sebab, dia sadar PKB tidak bisa berjalan sendiri untuk mengusung pasangan capres dan cawapres.

Sebelumnya, PKB sedang menjajaki koalisi dengan PKS dengan nama Koalisi Semut Merah. Tak hanya dengan PKS, PKB juga melakukan pertemuan dengan Partai Gerindra dan menyepakati untuk kerja sama menuju Pilpres 2024.

"Politik ada titik temu, sebelumnya pasti kompromi, karena tujuannya ingin koalisi menang. Ada dua tahap yang ramai-ramai ini baru tahap mencalonkan siapa calonnya setelah itu tahap berikutnya setelah ada calon mana yang menang," jelas Jazilul.

"Ini masih dinamis itu perkembangannya begitu calon muncul apakah calon-calon ini kemudian berubah? Bisa aja berubah itu biasanya mepet-mepet pemilu," tambah dia.

Namun, dia kembali menegaskan PKB tetap mengusung Cak Imin sebagai Capres 2024.

"Mana yang menerima, itu yang lebih mudah komunikasi. Nah tetapi karena kompromi ya kita buka opsi-opsi, termasuk dengan Gerindra," ucap Wakil Ketua MPR itu.

"Mandat muktamarnya kan begitu mandat dari jajaran PKB kan capres, Kalau seandainya menerima wapres itu hasil kompromi itu, hasil pembicaraan," imbuhnya.

Sepakat Koalisi dengan Gerindra

Sekjen Gerindra Ahmad Muzani menyebut sang ketua umum, Prabowo Subianto, sepakat bekerja sama dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang dipimpin Muhaimin Iskandar dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.

"Ya Pak Prabowo dan Pak Muhaimin sudah sepakat untuk sama-sama bekerja sama dalam Pilpres 2024," ujar Muzani di Gedung ACLC KPK, Rasuna Said, Jakarta Selatan, Senin (20/6/2022).

Muzani tak menjelaskan apakah bentuk kerja sama ini dimaknai sebuah koalisi. Muzani hanya menyebut Prabowo dan Muhaimin sepakat kerja sama dalam Pilpres 2024.

"Saya katakan Pak Prabowo dan Pak Muhaimin bersepakat, PKB dan Gerindra, bersepakat untuk sama-sama bekerja sama dalam pilpres 2024," kata dia.

Kesepakatan itu diambil setelah Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Umum PKB Abdul Muhaimin Iskandar (Cak Imin) bertemu di kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara IV, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (18/6/2022) malam.

Gerindra Ingin Prabowo Jadi Capres

Meski demikian, Muzani memastikan Gerindra tetap akan mengusung Prabowo menjadi calon presiden.

"Kerja sama itu artinya bagaimana Kebangkitan Indonesia itu terwujud di tahun 2024. Prabowo Presiden," kata dia.

Partai Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) sepakat berkoalisi dengan nama Kebangkitan Indonesia Raya untuk Pemilu 2024.

Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Bidang Pemenangan Pemilu PKB Jazilul Fawaid, menyebut koalisi Kebangkitan Indonesia Raya akan memasangkan Prabowo-Muhaimin.

"PKB-Gerindra sepakat dan terbentuk Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya, dengan pasangan Mas Bowo-Gus Muhaimin," kata Jazilul saat dikonfirmasi, Minggu (19/6/2022).

Komunikasi Intensif

Sebelumnya, Prabowo mengatakan komunikasi antara Gerindra dan PKB sudah berlangsung cukup intensif dalam beberapa bulan belakangan.

"Alhamdulillah kita sudah mencapai titik-titik pertemuan, titik-titik kerja sama, titik-titik kesepakatan, di mana kita secara garis besar menyatakan keinginan kita masing-masing untuk bersama-sama, bekerja sama dengan erat untuk menghadapi tanggung jawab kenegaraan tersebut, yaitu Pilpres, Pileg, dan Pilkada tahun 2024," ujar Prabowo.

Menurut Prabowo, kerja sama Gerindra dan PKB dalam Pemilu 2024 dimaksudkan untuk kepentingan bangsa, mewujudkan Indonesia yang lebih maju, adil dan sejahtera.

"Tentunya kita semua sadar bahwa bangsa kita, negara kita akan menghadapi proses politik menjelang tahun 2024, pemilhan presiden, pemilihan legislatif, dan diujungnya pemilihan kepala daerah. Ini suatu tugas kenegaraan yang sangat serius, sangat penting, dan kami sebagai ketua umum partai yang punya kostituen dan pengikut yang cukup besar, tentunya kami sadar akan tanggung jawab tersebut," katanya.

Sementara itu, Gus Muhaimin mengatakan bahwa PKB dan Gerindra siap bekerja sama secara utuh dan menyeluruh dalam menghadapi dan menyiapkan pilpres, pileg dan pilkada di 2024.

"Moga-moga kerja sama kita ini bisa terus dilanjutkan bersama partai-partai lain untuk menuju suksesnya pilpres, suksesnya pilkada, dan suksesnya pileg di 2024. Dan kita PKB dan Gerindra, visi dan tujuan perjuangan yang sama untuk NKRI yang lebih maju, adil, dan sejahtera," kata Gus Muhaimin.

 

Reporter: Alma Fikhasari

Sumber: Merdeka

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya