Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memastikan peresmian atau grand launching Jakarta International Stadium (JIS) batal digelar pada Sabtu, 25 Juni 2022 mendatang. JIS awalnya dijadwalkan bakal grand launching bersamaan dengan perayaan malam puncak HUT DKI atau Jakarta Hajatan ke-495.
Anies menjelaskan dengan begitu peresmian atau grand launching JIS tidak termasuk sebagai rangkaian acara Jakarta Hajatan ke-495. Dia tidak mengatakan alasan pasti soal dibatalkannya peresmian JIS pada 25 Juni itu.
Baca Juga
Namun, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu menyebut peresmian atau grand launching JIS kemungkinan akan dilakukan pada Juli 2022.
Advertisement
"Gini, besok adalah rangkaian ulang tahun DKI Jakarta. Nanti grand launchingnya akan kita lakukan mungkin tanggalnya sekitar Juli, jadi besok itu adalah rangkaian puncak HUT Jakarta, rangkaian Hajatan Jakarta. Jadi nanti grand launchingnya di bulan Juli," kata Anies di ITC Cempaka Mas, Jakarta Pusat, Kamis (23/6/2022).
Anies hanya memastikan puncak acara Jakarta Hajatan di JIS pada Sabtu, 25 Juni mendatang akan tetap digelar dan dapat dihadiri oleh banyak orang. "Tapi besok akan banyak, nanti bisa datang kesana," ujar Anies.
Sebelumnya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta memutuskan memindahkan puncak acara ke Jakarta International Stadium (JIS) bersamaan dengan peluncuran atau grand opening JIS pada 25 Juni 2022.
Namun, Direktur Utama PT Jakarta Propertindo (Jakpro) Widi Amanasto mengatakan grand launching Jakarta International Stadium (JIS) yang dijadwalkan bersamaan dengan malam puncak perayaan Jakarta Hajatan ke-495 dibatalkan.
"Enggak. Puncaknya (Jakarta Hajatan) kan tanggal 25 ya," kata Widi di DPRD DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Kamis 21 Juni 2022.
JJ Rizal Serahkan Petisi Ganti Nama JIS, Begini Tanggapan Anies Baswedan
Sejarawan JJ Rizal menyerahkan petisi ganti nama Jakarta International Stadium (JIS) kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Rabu (22/6/2022) siang. JJ Rizal datang langsung bertemu Anies di Balai Kota DKI Jakarta usai Upacara Perayaan Jakarta Hajatan di Monas.
Dia datang menyerahkan petisi usulan penggantian nama Jakarta International Stadium (JIS) dengan nama tokoh pahlawan Betawi Muhammad Husni Thamrin (MH Thamrin).
"Kami memberi usulan nama sama Pak Anies, nama yang menurut kami, nama yang paling cocok, Muhammad Husni Thamrin karena dia bukan hanya pahlawan nasional, putra Betawi, dan dia juga pahlawan sepak bola," ucap Rizal.
Anies menerima secara langsung berkas petisi yang dibawa JJ Rizal. Saat menerima berkas petisi, Anies mengatakan akan menampung terlebih dahulu usulan tersebut.
Namun, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu mengatakan belum tentu menyetujui usulan yang dibawa Rizal.
"Makasih ya, belum tentu disetujui ya. Diterima dulu ya. Tengkyu ya," kata Anies.
Atas jawaban Anies itu, Rizal menimpali dengan mengajukan kembali pertanyaan, meminta Anies untuk menampung aspirasinya.
Anies menjawab singkat. Dia menyebut akan mempertimbangkan usulan terkait dengan pergantian nama JIS jadi nama pahlawan nasional asli Betawi MH Thamrin
"Pasti ditampung, setuju atau tidak nanti pertimbangannya lain," ujar Anies.
JJ Rizal membuat petisi secara daring mengusulkan nama Jakarta International Stadium (JIS) diganti menjadi Stadion MH Thamrin. Petisi ini ditujukan untuk Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Menurut Rizal, nama JIS dinilai bermasalah dan melanggar UU Nomor 24 Tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa, dan Lambang Negara, serta Lagu Kebangsaan karena menggunakan Bahasa Inggris.
Advertisement
Tidak Tiba Tiba
Di laman Change.org, sejarawan JJ Rizal membuat petisi. Isinya, meminta nama MH Thamrin dijadikan nama stadion megah yang kini dikenal sebagai Jakarta International Stadium (JIS) di Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Petisi tersebut kini sudah ditandatangani sekitar 5700 warganet. Tidak hanya itu, petisi ini juga didukung oleh tokoh-tokoh Betawi, seperti Ketua Umum Lembaga Kebudayaan Betawi H Beki Mardani; juga senator dari Jakarta Sylviana Murni dan Dailami Firdaus.
Di acara konferensi pers "Kenapa M.H. Thamrin Harus Jadi Nama JIS" pada Senin (20/06/2022), Muhammad “Kojek” Amrullah, rapper Betawi, menceritakan bahwa penamaan M.H. Thamrin untuk stadion baru sebenarnya sudah digagas sejak tahun 2019. Ia menjawab beberapa pertanyaan yang menuding pihaknya ingin ribut-ribut ketika stadion sudah jadi dan sekarang bernama Jakarta International Stadium.
Kojek, sapaan akrabnya, bercerita, pada 2019 digelar acara Festival 125 Tahun M.H. Thamrin di lapangan sepak bola VIJ di Petojo yang bersejarah buah sumbangsih M.H. Thamrin. Kojek menceritakan bahwa usulan nama itu sebagai manifestasi dari masa kampanye Pilkada 2017. Saat itu, ia telah membuat sebuah kontrak politik meminta dibangunkan stadion di Jakarta bersama Anies Baswedan dan Sandiaga Uno, yang kala itu masih merupakan calon gubernur dan wakil gubernur.
“M.H. Thamrin menjadi inspirasi saya ketika meminta pembangunan stadion di Jakarta. Kata-kata ‘Sepak bola adalah alat perjuangan’ yang ada di kontrak tersebut adalah kata-kata Thamrin sendiri. Kami memantapkan janji agar terbayar lunas. Stadion sudah ada, tapi belum lengkap, karena belum diberi nama M.H. Thamrin,” ceritanya dalam konferensi pers yang digelar Change.org.