Megawati: Kader PDIP Korupsi, Get Out, Jangan Merusak Partai

Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri bakal tegas terhadap kader yang terlibat dalam tindak pidana korupsi.

oleh Fachrur Rozie diperbarui 27 Jun 2022, 13:56 WIB
Diterbitkan 27 Jun 2022, 13:56 WIB
Jokowi - Ma'ruf Hadiri Pembukaan Rakernas PDIP
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menyampaikan pidato saat pembukaan Rakernas I dan HUT ke-47 PDIP di JIEXPO Kemayoran, Jakarta, Jumat (10/1/2020). Rakernas ini bertajuk 'Solid Bergerak Wujudkan Indonesia Negara Industri Berbasis Riset dan Inovasi Nasional'. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri bakal tegas terhadap kader yang terlibat dalam tindak pidana korupsi. Megawati mengancam kader yang terlibat korupsi segera meninggalkan partai.

Hal itu disampaikan Megawati lewat video yang ditampilkan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto dalam agenda Politik Cerdas Berintegritas (PCB) Terpadu di Gedung KPK, Jakarta, Senin (27/6/2022).

"Betapa malunya kalian itu, seumur hidup di sini tercoreng, anak-istri, kalian enggak kasihan? Enggak kasihan ya, sama keturunan? Saya bilang jangan korupsi, masih saja ada korupsi, get out! Keluar kamu daripada merusak partai kita," ujar Megawati.

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyebut partai berlambang banteng itu sejak lama menanamkan pendidikan antikorupsi para kader. Dia menyebut kaderisasi kepemimpinan PDIP dilakukan untuk melahirkan negarawan dengan standar moral dan etika yang tinggi.

"Karenanya setiap calon pengurus partai, kepala daerah, dan anggota legislatif wajib mengikuti psikotes dan sekolah partai," kata dia.

Dia menyebut, PDIP sudah membangun sistem integritas dengan menyusun peraturan yang wajib dikerjakan oleh para kader. Salah satunya dengan melaporkan setiap kekayaan partai kepada ketua umum.

"Di antaranya kewajiban pimpinan partai melaporkan kekayaan partai kepada ketua umum. Transparansi dan akuntabilitas keuangan partai dilakukan melalui rekening gotong royong yang diaudit oleh akuntan publik," kata Hasto.

 

Tak Akan Dicalonkan Jika Pernah Terlibat Korupsi

Selain itu, PDIP mengklaim tak akan mencalonkan kader menjadi pejabat negara jika pernah terlibat tindak pidana korupsi.

"Proses seleksi ketat penugasan kader partai sehingga mereka yang berstatus tersangka korupsi tidak bisa dicalonkan sebagai calon kepala daerah, wakil kepala daerah, dan anggota legislatif," kata Hasto.

Dia menyebut, PDIP juga membuat dewan kehormatan partai guna meningkatkan kedisiplinan kader.

"Seperangkat aturan tentang etika, kepatuhan terhadap norma dasar, dan tata nilai partai telah dibentuk dan dijalankan. Salah satunya psikotest online dan info profil kader dalam sistem online," kata dia.

Infografis Kader PDIP Tidak Loyal dan Sentilan Megawati. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Kader PDIP Tidak Loyal dan Sentilan Megawati. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya