Cerita Ketua RT soal Decoder CCTV Diganti Usai Insiden Baku Tembak di Rumah Irjen Ferdy Sambo

Ketua RT menyebut decoder CCTV yang ada di pos sekuriti diganti oleh sejumlah orang tak berseragam pada Sabtu kemarin.

oleh Ady Anugrahadi diperbarui 13 Jul 2022, 17:24 WIB
Diterbitkan 13 Jul 2022, 17:24 WIB
Ketua RT
Ketua RT 05 RW 01 Irjen Pol (Purnawirawan) Seno Sukarto. (Liputan6.com/Ady Anugrahadi0

 

Liputan6.com, Jakarta - Closed Circuit Television (CCTV) terpasang di sejumlah sudut Kompleks Polri RT 5/RW 1, Duren Tiga Jakarta Selatan. Salah satunya terletak di pos sekuriti yang jaraknya dengan Rumah Dinas Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo hanya selemparan batu.

Rumah itu baru-baru ini menjadi sorotan usai insden baku tembak antar personel Porli pada Jumat (8/7/2022) sekira pukul 17.00 WIB. Insiden menewaskan seorang anggota Polri berinisial J dengan pangkat Brigadir.

Ketua RT 05 RW 01 Irjen Pol (Purnawirawan) Seno Sukarto menerangkan, setiap sudut jalan dilengkapi CCTV termasuk di ruas jalan kediaman Irjen Ferdy Sambo.

"RT di sini punya CCTV seperti di jalan situ, kalau CCTV di rumah saya tidak ini, karena itu kewenangan masih-masing (pemilik rumah)," kata Seno saat disambangi, Rabu (13/7/2022).

Seno memastikan seluruh CCTV dalam kondisi baik termasuk yang ada di sekira pos sekuriti. "Di luar masih aktif. Saya tidak tahu kalau di dalam (Rumah Irjen Ferdy Sambo)," ujar dia.

Namun, Seno menyebut decoder CCTV yang ada di pos sekuriti diganti oleh sejumlah orang tak berseragam pada Sabtu kemarin. Sementara itu, sekuriti menyampaikan kepada pihak RT pada Senin, (11/7/2022).

"(Siapa yang ganti) dari mereka. Saya tahunya hari Senin," ujar dia.

Seno mengaku tak mengetahui alasan decoder CCTV di pos sekuriti diganti. Sepengetahuan, memang ruang kontrol CCTV yang terpasang di RT 05 berada di pos sekuriti.

"Saya tanya sama satpam, ya dia aja nggak tahu diganti yang baru alatnya ininya itu. Ya mungkin, karena semua CCTV sini kan pusatnya di pos," ujar dia.

Olah TKP

Sejumlah perwira menengah dan tinggi Polri kembali mendatangi rumah Dinas Kadiv Propam Polri, Irjen Ferdy Sambo di Kompleks Polri RT 5/RW 1, Duren Tiga Jakarta Selatan, Rabu (13/7/2022).

Kedatangan mereka usai insiden baku tembak antara Bharada RE dengan Brigadir Yoshua alias Brigadir J pada Jumat 8 Juli 2022 sekira pukul 17.00 WIB. Adu tembak tersebut merenggut nyawa Brigadir J.

Terpantau, Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Polri, Brigjen Pol Andi Rian Djajadi, Karowassidik Bareskrim Polri Brigjen Pol Iwan Kurniawan dan Kapolres Jaksel dan Wakapolres Jaksel serta Kasat Reskrim Jaksel memantau Inafis Bareskrim Polri yang sedang melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).

Posisi mereka berada di luar di pintu samping rumah dinas (Rumdin) Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo. Awak media sendiri tak diperkenankan mengamati aktivitas Inafis secara dekat. Mereka hanya diizinkan mengambil gambar 20 meter dari Tempat Kejadian Perkara.

Jenderal Listyo Sigit Prabowo membentuk tim khusus untuk mengusut kasus adu tembak personel yang merupakan anak buah Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo.

"Kami mendapatkan banyak informasi terkait berita-berita liar yang beredar. Tentunya kita ingin semua bisa tertangani dengan baik. Oleh karena itu saya telah membentuk tim khusus yang dipimpin Pak Wakapolri, Irwasum, Kaba, Pak Kabid, As SDM, beberapa unsur tersebut perlu kita libatkan, termasuk fungsi Provos dan Paminal," tutur Listyo di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (12/7/2022).

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya