Liputan6.com, Jakarta - Umat Islam memiliki kewajiban melaksanakan sholat fardhu sebanyak 17 rakaat yang terbagi dalam lima waktu sehari. Seseorang yang meninggalkan sholat fardhu tanpa udzur syar’i akan mendapatkan dosa.
Ada golongan yang diperbolehkan secara syara’ tidak melaksanakan sholat, yaitu orang kafir, anak-anak, orang gila, ayan, orang mabuk yang disengaja, dan perempuan yang haid atau nifas. Golongan-golongan ini tidak wajib sholat.
Sholat yang dikerjakan umat Islam harus memenuhi syarat dan rukunnya. Dalam kitab Syarh al-Yaqut an-Nafis fi Madzhab Ibni Idris diterangkan bahwa syarat sah sholat terdiri dari 17 perkara, di antaranya menghadap kiblat.
Advertisement
Baca Juga
Adapun rukun sholat ada 17. Apabila seseorang tidak melakukan salah satu rukunnya, maka ibadah yang dikerjakan tidak sah.
Sholat fardhu maupun sunnah akan menjadi sempurna jika dilakukan secara khusyuk. Namun, khusyuk dalam sholat masih menjadi masalah bagi sebagian muslim. Jika belum bisa sholat khusyuk, apakah ibadah yang dikerjakannya sah?
Pengasuh LPD Al Bahjah, KH Yahya Zainul Ma’arif alias Buya Yahya membahas dengan gamblang tentang sholat khusyuk. Pembahasan Buya Yahya diunggah di YouTube Al Bahjah TV dan dikutip Liputan6.com pada Jumat (11/4/2025).
Saksikan Video Pilihan Ini:
Tetap Sholat meski Belum Bisa Khusyuk
Buya Yahya mengatakan, sholat tetap dilakukan meski tidak bisa khusyuk. Artinya, jangan meninggalkan sholat karena gara-gara tidak bisa khusyuk. Menurutnya, kalau sholat harus benar-benar khusyuk mungkin hanya sedikit yang melakukannya.
“Khusyuk itu adalah pahala. Kalau kita berusaha khusyuk pun sudah dinilai oleh Allah. Khusyuk itu pemberian dari Allah. Kalau gara-gara tidak khusyuk gak sholat, susah gak ada sholat kelihatannya,” kata Buya Yahya.
Ia menuturkan, sholat tetap sah meski dilakukannya tidak khusyuk. Hanya saja, sholat tidak khusyuk kurang martabatnya.
“Khusyuk itu bertingkat-tingkat. Maka sesuai kadar kekhusyukanmu itu lah pangkatmu akan melambung,” imbuh Buya Yahya.
“Yang satu sholat bisa satu rakaat khusyuk lumayan. Satu sholat full gak khusyuk ya lumayan daripada gak sholat. Tetap sholat, jangan sampai gara-gara tidak khusyuk lalu Anda tidak sholat,” lanjut Buya Yahya.
Advertisement
Belajar Melakukan Sholat Khusyuk
Kendati sholat tidak khusyuk bukan masalah besar, tapi secara perlahan harus belajar khusyuk ketika sholat. Cara belajar khusyuk sholat adalah meminta kepada Allah SWT dan meninggalkan sebab-sebab yang ketidakhusyukan.
“Kita jauhkan dari HP, televisi, lingkungan yang kurang sejuk. Jadi ada beberapa hal (sebab ketidakhusyukan). Kemudian biasakan kalau ibadah jangan buru-buru,” kata Buya Yahya.
Buya Yahya kembali berpesan, tetaplah sholat meski belum bisa khusyuk. Sambil perlahan belajar dan mulai berusaha sholat khusyuk.
“Kalau Anda terus melakukan sholat, Allah tahu ini hamba-Ku pengen khusyuk. Anda akan diberi khusyuk mungkin bulan depan. Bahkan ada seorang mina sholihin berkata, ‘Aku menemukan lezatnya sholat itu setelah berjuang 20 tahun.’ Baru berapa tahun kita?” tuturnya mengingatkan.
Wallahu a'lam.
