Rumahnya di Ciputat Kebanjiran, Kak Seto Dievakuasi dengan Perahu Karet

Aktivis anak Seto Mulyadi atau Kak Seto turut terdampak banjir. Bahkan dia harus dievakuasi menggunakan perahu karet dari rumahnya di Cirendeu Permai, Ciputat Timur yang terendam banjir akibat luapan Kali Pesanggrahan.

oleh Pramita Tristiawati diperbarui 16 Jul 2022, 13:17 WIB
Diterbitkan 16 Jul 2022, 13:17 WIB
Rumah Kak Seto di Cirendeu Permai, Ciputat Timur, Tangsel kebanjiran. (Liputan6.com/Pramita Tristiawati)
Aktivis anak Seto Mulyadi atau Kak Seto dievakuasi menggunakan perahu karet dari rumahnya di Cirendeu Permai, Ciputat Timur, Tangsel yang terdampak banjir akibat luapan Kali Pesanggrahan. (Liputan6.com/Pramita Tristiawati)

Liputan6.com, Tangsel - Rumah aktivis anak Seto Mulyadi atau Kak Seto di Kompleks Perumahan Cirendeu Permai, Kecamatan Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) turut terendam banjir akibat Kali Pesanggrahan yang meluap pada Sabtu (16/7/2022).

Sejumlah warga di kompleks perumahan tersebut, termasuk Kak Seto dievakuasi dari rumahnya menggunakan perahu karet karena khawatir ketinggian air terus naik. Laporan terakhir, ketinggian banjir di perumahan tersebut mencapai 70 cm hingga 1 meter.

"Di antara warga yang dievakuasi adalah Kak Seto," kata petugas Unit Reaksi Cepat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangsel, Untung Purwanto, Sabtu.

Kak Seto tampak mengikuti intruksi relawan yang membawa perahu karet. Kak Seto bersama warga perumahan Cirendeu Permai lainnya dievakuasi ke tempat yang lebih aman.

Sementara itu, Staf Logistik BPBD Tangsel, Remus ATT menyebutkan, banjir di Komplek Perumahan Cirendeu Permai melanda RT 01 dan 02 RW 12, Kelurahan Cirendeu. Jumlah warga yang terdampak sebanyak 90 kepala keluarga (KK).

"Ketinggian air 70-100 centimeter dan masih terpantau naik. Penyebab meluapnya Kali Pesanggrahan dan jebolnya turab di daerah Kompleks Cirendeu Permai," kata Remus.

Sementara itu, di Villa Pamulang yang berbatasan langsung dengan Kota Depok juga terdampak banjir akibat luapan Kali Angke. Aliran air tumpah ke jalan akibat tersumbat oleh sampah yang terbawa arus banjir.

Evakuasi Dramatis Ibu Hamil dari Banjir Setinggi 1,5 Meter

Banjir Tangerang
Petugas PMI tengah mengevakuasi seorang ibu hamil 9 bulan dari rumahnya yang terendam banjir 1,5 meter di Tangerang. (Liputan6.com/Pramita Tristiawati)

Sementara itu, banjir hingga ketinggian 1,5 meter dilaporkan masih menggenangi kawasan Kota Tangerang. Bahkan, relawan PMI setempat, harus mengevakuasi ibu hamil 9 bulan dari rumahnya yang terendam banjir.

Aksi dramatis tersebut dilakukan pada Sabtu (16/7/2022) subuh atau sekitar pukul 05.30 wib. Saat itu, petugas PMI Kota Tangerang mendapat laporan dari warga, bila ada seorang ibu hamil di Perumahan Puri Kartika, Kecamatan Ciledug, Kota Tangerang.

"Iya tadi ada ibu hamil yang mau melahirkan, mengeluhkan perutnya sudah keram, masih terjebak banjir dan akhirnya di evakuasi oleh tim gabungan, setelah dievakuasi langsung dilarikan ke RS terdekat," ungkap Humas PMI Kota Tangerang, Ade Kurniawan, Sabtu (16/7/2022).

Saat kejadian, banjir setinggi 1,5 meter merendam perumahan tersebut. Ibu hamil tersebut pun dievakuasi dari rumahnya menggunakan perahu karet. Lalu oleh petugas, dibawa menggunakan mobil ambulans menuju rumah sakit terdekat.  

"Ada 10 petugas PMI, dibantu petugas gabungan lain dan masyarakat sekitar," ungkapnya.

Hingga kini, banjir masih mengintai warga di sejumlah pemukiman. Cuaca pun sejak subuh tadi masih mendung dan hujan intensitas sedang di sejumlah wilayah. 

Infografis Serba Serbi Program Pengendalian Banjir 942-DV
Infografis Serba Serbi Program Pengendalian Banjir 942-DV (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya