Remaja 'SCBD' Tertidur di Dukuh Atas, Ini Perintah Wagub DKI Jakarta ke Satpol PP

Berdasarkan informasi yang diterima Wagub DKI, para remaja ini tertidur di ruang publik Dukuh Atas karena ketinggalan perjalanan terakhir KRL. Karena itu, Wagub meminta Satpol PP membubarkan kerumunan remaja sebelum jam 12 malam.

oleh Liputan6.com diperbarui 20 Jul 2022, 08:49 WIB
Diterbitkan 20 Jul 2022, 08:28 WIB
Fenomena Anak-Anak Pinggiran Jakarta di Kawasan Taman Sudirman
Para remaja dari berbagai daerah di pinggiran Jakarta berpose di Taman Sudirman, Jakarta, Rabu (6/7/2022). Tempat ini viral karena jadi ajang adu fashion anak Citayam, Bekasi hingga Bojong Gede. Mereka mengenakan kemeja flanel oversize, celana model 90-an seperti boot cut atau cutbray, sneakers klasik, dan topi. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyoroti sejumlah remaja 'SCBD' yang ditemukan tertidur di tempat publik kawasan Sudirman, Dukuh Atas, Jakarta Pusat.

Wagub Riza pun meminta Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) DKI Jakarta membubarkan kerumunan remaja di Dukuh Atas sebelum jam 12 malam.

Sebab, berdasarkan informasi yang diperoleh Riza, mereka tertidur karena tak mendapat commuter atau KRL terakhir, sehingga harus menunggu perjalanan pagi. Di saat itu pula, mereka terpaksa bermalam di ruang publik.

"Anak-anak itu tertinggal (KRL), kereta itu kan jam 4 subuh sampai jam 12 malam. Nanti Satpol saya minta ketatkan kembali sebelum jam tersebut anak-anak itu sudah harus pulang," ujar Riza di Balai Kota Jakarta, Selasa (19/7/2022).

Meski meminta kegiatan patroli ditingkatkan untuk mencegah remaja berkerumun di Dukuh Atas hingga larut malam, Riza enggan permintaannya tersebut dianggap sebagai sinyal penerapan jam malam.

Politikus Partai Gerindra ini berharap, Pemprov DKI Jakarta berupaya persuasif kepada para remaja agar tidak berkerumun di tempat publik hingga larut malam, apalagi sampai dini hari.

"Kita ingatkan anak-anak pulang sebelum waktu malam. Jadi jangan sampai jam 12 (malam) masih ada di sana," ucap Riza memungkasi.

Diketahui, fenomena tongkrongan remaja yang dijuluki 'SCBD' --merujuk nama lokasi nongkrong dan asal mereka yakni Sudirman, Citayam, Bojonggede, Depok-- ini di kawasan Dukuh Atas menuai polemik tersendiri.

Setelah masalah sampah yang menumpuk akibat minimnya kesadaran kebersihan di kawasan sekitar, para remaja juga kedapatan bermalam di ruang terbuka kawasan Dukuh Atas.

 

Satpol PP Bangunkan Remaja Tertidur di Dukuh Atas

Satpol PP DKI Jakarta membangunkan para remaja yang tertidur
Satpol PP DKI Jakarta membangunkan para remaja yang tertidur (Foto: Instagram @satpolpp.dki)

Akun Instagram @jktnewss, mengunggah video berdurasi 11 detik yang menampilkan para remaja sedang asyik tertidur di fasilitas umum. Mereka tertidur di fasilitas umum kawasan Sudirman, Dukuh Atas, Jakarta Pusat, diduga untuk menunggu KRL perjalanan pagi.

Satpol PP DKI Jakarta kemudian bergerak untuk menertibkan mereka yang nekat tidur di fasilitas umum hingga pagi hari.

Dalam akun Instagram @satpolpp.dki, petugas Satpol PP terlihat membangunkan para remaja yang tertidur. Dalam unggahan itu juga terlihat sampah gelas-gelas plastik di sekitar para remaja.

Satpol PP DKI mengingatkan bahwa kenyamanan dan ketertiban ruang publik sebaiknya dijaga bersama.

"Tidur ada tempatnya, bangun ada waktunya. Ruang publik Jakarta terbuka untuk semua, ketertiban Jakarta juga tanggung jawab semua," demikian pesan Satpol PP.

Merdeka.com telah mencoba meminta konfirmasi sekaligus penjelasan kepada Kepala Satpol PP terkait kejadian para remaja yang tertidur di fasilitas umum. Namun, belum ada tanggapan.

 

Reporter: Yunita Amalia

Merdeka.com

infografis journal
Infografis Journal Fakta Fenomena Remaja Citayam Fashion Week di Sudirman. (Liputan6.com/Trie Yasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya