Ada Positif Covid-19 di Debarkasi, Jemaah Diminta Tak Khawatir dan Patuhi Prokes

Jemaah juga diminta memakai masker saat berada di pesawat sampai datang di debarkasi untuk mengantipasi terjadinya paparan Covid-19.

oleh Mevi Linawati diperbarui 21 Jul 2022, 03:34 WIB
Diterbitkan 21 Jul 2022, 03:34 WIB
Jemah haji
Jemaah haji mulai bergerak dari Madinah ke Makkah. (Merdeka.com)

 

Liputan6.com, Jakarta Kementerian Agama (Kemenag) meminta kepada seluruh jemaah haji Indonesia tidak khawatir mengenai adanya jemaah yang terpapar virus Corona atau Covid-19 setibanya di debarkasi.

"Jadi tidak usah khawatir karena proses mereka akan dilakukan tindakan awal, jadi ketika memang diantigenkan mereka positif, otomatis ada penanganan langsung," ujar Kepala Biro Humas, Data, dan Informasi Kementerian Agama (Kemenag) Akhmad Fauzin di Kantor Urusan Haji (KUH) Jeddah, Rabu (20/7/2022).

Jemaah pun diminta menerapkan protokol kesehatan (prokes). Misal memakai masker ketika berkumpul atau bersama jemaah lain baik di Masjid Nabawi maupun di Masjidil Haram. Jemaah juga diminta memakai masker saat berada di pesawat sampai datang di debarkasi untuk mengantipasi terjadinya paparan Covid-19.

"Jadi harapan kami kepada seluruh jemaah Indonesia tidak usah khawatir dengan informasi itu dan keluarga jemaah haji tidak usah khawatir juga terhadap keluarganya yang sedang melaksanakan haji baik yang ada di Tanah Suci maupun yang sedang pendorongan kembali ke Indonesia.," kata dia.

"Jadi prinsipnya semuanya kalau kita berikhtiar dengan menjaga prokes dengan baik memakai prokes mencuci tangan kemudian sebisa mungkin menghindari kerumunan yang terlalu dekat itu bagian ikhtiar kita supaya tidak terkena Covid-19," kata dia.

Fauzin menerangkan, jemaah Indonesia di Arab Saudi terpantau aman dan tidak ada yang terpapar Covid-19. Dia mengatakan, imbauan kepada jemaah menghindari kerumunan, mencuci tangan, dan memakai masker selalu disosialisasikan kepada jemaah.

"Kemudian sebisa mungkin jangan bepergian di luar kota perhajian. Itu juga menjaga stamina supaya tidak kelelahan karena kalau sudah kelalehan stamina menurun," tandas Fauzin.

Booster Lindungi Jemaah

Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (Dirjen PHU) Kementerian Agama (Kemenag) Hilman Latief mengatakan, vaksinasi dan booster menjadi salah satu syarat dalam mengikuti pelaksanaan ibadah haji 2022. Dengan adanya booster, jemaah terlindungi dari paparan Covid-19.

"Kita kan sudah syaratkan, ini pentingnya kita ikut protokol kesehatan yang diterapkan, baik oleh Kemenkes, Kemenag, maupun Saudi dengan dua kali vaksin dan sebagian juga sudah dapat booster. Insyaallah itu cukup melindungi, kemarin kami berdiskusi dengan beberapa tenaga kesehatan di sektor-sektor, itu relatif tidak banyak yang kedapatan sakit parah," kata Hilman di Kantor Daker Makkah, Selasa (19/7/2022).

Dia mengatakan, jemaah haji yang batuk atau pilek diberikan obat selama di Tanah Suci. Sakit yang diderita ini pun dinilai tidak perlu dikhawatirkan karena jemaah Indonesia sudah cukup disiplin dan ketat melaksanakan protokol kesehatan.

"Kedua, negara lain juga mengirimkan jemaah dengan mengikut protokol sama, jadi insyaallah ikhtiar ini bisa batasi orang yang kena Covid," ujar Hilman.  

Hilman pun mengingatkan kepada jemaah yang akan kembali ke Indonesia untuk menyiapkan energi. Jemaah haji diminta jangan terlalu kelelahan dan memforsir diri dengan banyak kegiatan. Sebab nantinya akan lelah dan imunitas menurun.

"Apalagi kita tahu untuk ke bandara butuh waktu mobilisasi, ketika di bandara juga masih harus tunggu 1-2 jam setengah. Itu juga cukup menyita energi. Hal-hal ini kita harapkan harus siap siaga untuk semua petugas dan terutama jemaah," tandas Hilman.

Infografis Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji 2022 per Jemaah
Infografis Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji 2022 per Jemaah (Liputan6.com/Trie Yas)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya