Kemenag: Vaksin Booster Melindungi Jemaah Haji dari Covid-19

Jemaah haji diminta jangan terlalu kelelahan dan memforsir diri dengan banyak kegiatan. Sebab nantinya akan lelah dan imunitas menurun.

oleh Mevi Linawati diperbarui 20 Jul 2022, 07:17 WIB
Diterbitkan 20 Jul 2022, 07:17 WIB
Jemaah haji Indonesia di Masjid Nabawi, Madinah usai melaksanakan sholat subuh. Foto: Darmawan/MCH
Jemaah haji Indonesia di Masjid Nabawi, Madinah usai melaksanakan sholat subuh. Foto: Darmawan/MCH

Liputan6.com, Makkah - - Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (Dirjen PHU) Kementerian Agama (Kemenag) Hilman Latief mengatakan, vaksinasi dan booster menjadi salah satu syarat dalam mengikuti pelaksanaan ibadah haji 2022. Dengan adanya booster, jemaah terlindungi dari paparan Covid-19.

"Kita kan sudah syaratkan, ini pentingnya kita ikut protokol kesehatan yang diterapkan, baik oleh Kemenkes, Kemenag, maupun Saudi dengan dua kali vaksin dan sebagian juga sudah dapat booster. Insyaallah itu cukup melindungi, kemarin kami berdiskusi dengan beberapa tenaga kesehatan di sektor-sektor, itu relatif tidak banyak yang kedapatan sakit parah," kata Hilman di Kantor Daker Makkah, Selasa (19/7/2022).

Dia mengatakan, jemaah haji yang batuk atau pilek diberikan obat selama di Tanah Suci. Sakit yang diderita ini pun dinilai tidak perlu dikhawatirkan karena jemaah Indonesia sudah cukup disiplin dan ketat melaksanakan protokol kesehatan.

"Kedua, negara lain juga mengirimkan jemaah dengan mengikut protokol sama, jadi insyaallah ikhtiar ini bisa batasi orang yang kena Covid," ujar Hilman.

Hilman pun mengingatkan kepada jemaah yang akan kembali ke Indonesia untuk menyiapkan energi. Jemaah haji diminta jangan terlalu kelelahan dan memforsir diri dengan banyak kegiatan. Sebab nantinya akan lelah dan imunitas menurun.

"Apalagi kita tahu untuk ke bandara butuh waktu mobilisasi, ketika di bandara juga masih harus tunggu 1-2 jam setengah. Itu juga cukup menyita energi. Hal-hal ini kita harapkan harus siap siaga untuk semua petugas dan terutama jemaah," tandas Hilman.

 

** #IngatPesanIbu 

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

#sudahdivaksintetap 3m #vaksinmelindungikitasemua

Belum Ada Kebijakan Tes Covid-19

Hilman Latief mengatakan, belum ada kebijakan untuk tes Covid-19 kepada seluruh jemaah haji yang tiba dari Arab Saudi.

"Sampai saat ini kita belum mengeluarkan kebijakan untuk tes kepada seluruh jemaah sebagaimana skenario dulu, bahwa tes mungkin dilakukan bagi jemaah yang kedapatan sakit atau mendapatkan gejala-gejala yang memiliki indikasi sama dengan Covid," kata Hilman di Daker Makkah, Selasa (19/7/2022).

Dia menjelaskan, selama jemaah haji itu sehat, segar bugar, maka tidak dilakukan tes ketika tiba di Indonesia. Dia juga mengatakan, tidak semua embarkasi akan melakukan tes kepada mereka.

"Tapi kita sudah dapat edaran dari temen-teman kesehatan bahwa semua jemaah yang sudah sampai Indonesia untuk bisa mengontrol dirinya kemudian selama 21 hari, tidak karantina tetapi mereka tetap mewaspadai dirinya sendiri bila ada gejala-gejala, langsung ke tenaga kesehatan.," kata dia.

Hilman mengatakan, jemaah Indonesia jarang berkumpul langsung dengan komunitas lain selama di Arab Saudi. Mereka berkumpul sesuai dengan klaster dan rombongannya. Begitu juga saat beribadah, akan berkumpul dengan sesama kelompoknya.

"Kemudian juga di hotel tidak berinteraksi dengan yang lain, yang mungkin meski tidak kita desainkan bubble system, tapi seperti bubble system. Yang jelas kehati-hatian tetap perlu kita tetap tegakkan," kata Hilman.

Infografis Syarat Jemaah Berangkat Haji 2022
Infografis Syarat Jemaah Berangkat Haji 2022 (Liputan6.com/Trie Yas)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya